Pangkalan Elpiji Nakal Ditutup

- Rabu, 20 Maret 2019 | 10:41 WIB

SAMARINDA. Di tengah kesusahan warga memperoleh elpiji 3 kg, sejumlah pangkalan resmi di Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir berulah. Mereka berbuat curang dengan me-mark up harga eceran tertinggi (HET) tabung melon bersubsidi.
Kenakalan pangkalan itu terendus Lurah Pelita, beserta Bhabinkamtibmas, Babinsa dan FKPM dalam razia beberapa waktu lalu yang juga melibatkan LSM Perlindungan Konsumen, Jumat (15/3) lalu.
Dari pengakuan warga yang usai membeli elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan yang disidak, diketahui harga elpiji bersubsidi dibanderol Rp 20.000, sampai dengan Rp 22.000. Harga itu di luar dari HET yakni Rp 17.000 sesuai SK Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang Nomor : 500/476/HK-KS/XII/2017. Angka HET itu bahkan tertera di pelang yang terpasang di setiap pangkalan.
Gara-gara kelakuan nakal pangkalan itu, 4 pangkalan resmi ditutup PT Pertamina LPG melalui agen resmi yang menyuplai elpiji ke sejumlah pangkalan itu (selengkapnya liat di grafis).
Sales Executive LPG II Samarinda, Widhi Tri Adi Hidayat dikonfirmasi Sapos membenarkan penutupan 4 pangkalan itu. Widhi menegaskan, keempat pangkalan itu menyalahi aturan.
"Menjual elpiji 3 kg diatas harga HET," tegas Widhi.
Dijelaskan Widhi, sanksi tegas itu diberikan karena sebelumnya seluruh pangkalan sudah menyepakati untuk menjual elpiji bersubsidi langsung kepada masyarakat sesuai harga HET.
"Tapi ini menjual di kisaran harga Rp 20.000 bahkan lebih," ujar Widhi.
Meski ada temuan me-mark up harga elpiji bersubsidi, tapi Pertamina tidak menemukan adanya penimbunan yang berkaitan dengan enggannya pangkalan menjual elpiji kepada masyarakat.
"Kami hanya menemukan penjualan elpiji bersubsidi diluar HET," terang Widhi.
Karena keempat pangkalan itu ditutup, Widhi pun telah meminta kepada Agen untuk mencari pangkalan baru dengan melakukan verifikasi.
"Karena pangkalan kontraknya dengan agen," pungkasnya.(oke/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X