Didominasi Kaum Milenial

- Kamis, 28 Februari 2019 | 11:15 WIB

TANJUNG REDEB. Prihatin dengan jumlah angka kecelakaand ari kategori remaja, Satlantas Polres Berau menaruh perhatian khusus bagi kaum milenial ini. Sebab berdasarkan data angka lakalantas, kategori usia milenial menjadi penyumbang tertinggi angka kecelakaan lalu lintas 2018.
Tidak hanya di Berau, penekanan ini berdasarkan data pada angka kecelakaan yang terjadi secara nasional yang mencapai 18 ribu khusus kaum milenial.

Berbagai upaya menurut Kasatlantas AKP Wisnu Dian Ristanto dilakukan. Baik pendekatan persuasif hingga tindakan preventif.
Pendekatan persuasif dilakukan tidak melulu melalui sosialiasi, tetapi dalam bentuk lain. Seperti kegiatan Millennial Road Safety Festival yang rangkaiannya sudah berjalan hingga puncaknya pada 17 Maret mendatang.

Tujuannya untuk mengenalkan pada poin-poin keselamatan yang disampaikan dan dikemas dalam berbagai kegiatan positif yang masih menyangkut perihal lalu lintas dan keselamatan berkendara.
Sebab menurut Wisnu, sejak 2014 hingga 2018 membukukan jika korban kecelakaan lalu lintas banyak melibatkan kaum milenial yang berdasarkan usia dari 14 hingga 30 tahun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan korban lakalantas dari kategori usia lainnya.

Oleh akrena itu, Satlantas menurut Wisnu selalu berinovasi untuk membuat konsep-konsep sosialisasiyang dirasa efektif. Salah satunya dengan melakukan kegiatan berdampak positif dengan melibatkan kaum milenial tersebut.

“Target kita adalah bagaimana kategori usia yang disebut milenial ini mampu mengadopsi materi-materi tertib berlalu lintas, karena kategori usia ini adalah yang terbanyak sebagai pengguna kendaraan dijalan raya,” jelasnya.

Tingginya angka kecelakaan itu menurut Wisnu karena pengabaian tertib berlalu lintas. Minimnya kepedulian terhadap lalu lintas ini bisa disebabkan beberapa factor yang kerap ditemukan dijalan raya. Orang tua yang malas mengantar jemput anak kesekolah akhirnya memberikan kendaraan sendiri kepada anaknya adalah satu contoh.

Padahal, ketegasan polisi terhadap penertiban ini menurutnya juga ditujukan untuk keselamatan anak yang belum layak berkendara itu sendiri. Kesadaran orang tua masih rendah terhadap tertib belalu lintas.
“Karena itu makanya kita langsung target kaum milenial ini yang jadi sasaran target kita untuk menjadi pelopor tertib berlalu lintas,” jelasnya lagi.

Diakuinya, konsep sosialisasi seperti yang dilakuan setiap tahun menjadi agenda tahunan akan terus dilakukan. Seperti rencana 17 Maret 2019 yang akan dating. “Kami adakan kegiatan yang positif yang sebenarnya merupakan sosialisasi yang dibungkus dengan kegiatan seperti lomba foto dan video tertib lalu lintas, kontes modifikasi kendaraan, jalan sehat dan touring safety riding,” ungkapnya.(as/ama)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X