SAMARINDA. Menjadi hacker atau peretas tidak hanya butuh modal keahlian, namun juga nyali yang besar. Nah, peretas yang satu ini bisa dibilang nyalinya di atas rata-rata. Karena yang jadi sasarannya adalah akun resmi instagram Polres Samarinda.
Ya, sebanyak 22.500 pengikut akun Instagram Polres berhasil diambilalih peretas. Pelaku juga mengganti nama akun yang aktif sejak 2016 silam itu dengan nama balaomate95.
Belum puas dengan hanya mencuri akun, pelaku juga mengganti foto Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dengan foto wajah pria yang tidak dikenali identitasnya.
Informasi yang dihimpun Sapos, akun Polres Samarinda diketahui diretas pada Kamis (14/2) lalu, sekitar pukul 07.00 Wita. Upaya administrator untuk mengembalikan akun tersebut belum menunjukkan hasil. Hingga kemarin sore (15/2) akun tersebut belum berhasil diambil kembali Polres Samarinda.
Kurang dari 24 jam, pelaku peretasan telah menghapus 300 foto unggahan pada akun Polres Samarinda. Ratusan foto itu tercatat telah terpampang sejak Januari 2019 hingga pertengahan Februari ini. Belum diketahui pasti apa motif hacker mencuri akun resmi polisi itu.
Namun tim cyber crime Polda Kaltim dan Polresta Samarinda kini tengah menyelidiki pelaku. Dengan kejadian, tercatat sudah dua kali akun media sosial (Medsos) Polres Samarinda dicuri. "Yang pertama adalah akun resmi Polres Samarinda di Facebook. Akun itu diambil tidak sampai 1 x 24 jam. Nah sementara akun kedua ini dikuasai hecker sudah lebih dari 24 jam," terang Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, melalui Kasubag Humas, Ipda Danovan.
Meski tidak berpengaruh banyak pada pelayanan polisi ke masyarakat, namun tindakan hacker itu membuat polisi tidak bisa menginformasikan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya menjaga kamtibmas serta menyuarakan Pemilu aman serta damai terhambat.
"Akun itu adalah peninggalan lama di mana sebelum saya menjabat sebagai Kasubag Humas. Untuk pasword maupun usernamenya memang belum ada perubahan. Walau demikian kami mengimbau kepada hacker yang meretas akun kami (Polresta Samarinda) agar dapat segera mengembalikan sebelum kami melakukan diskresi atau tindakan kepolisian," pungkasnya.(oke/beb)
