PERWAKILAN Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim menggelar workshop penyuluhan Bina keluarga Balita (BKB) Holistik Integrasi (HI) di Samarinda, Kamis (14/2). Kegiatan yang dibuka Sekretaris Perwakilan BKKBN Kaltim Achmad Taqdir tersebut, diikuti 30 orang dari kader BKB HI se-Samarinda.
Sekretaris BKKBN Kaltim Achmad Taqdir mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu dari program kelompok BKB diharapkan dapat mendeteksi dini adanya kasus stunting di suatu daerah. “Kegiatan kelompok BKB bekerjasama dengan pihak posyandu tentunya dapat mendeteksi lebih awal atau secara dini adanya kasus stunting,” katanya.
Taqdir mengatakan melalui kegiatan kelompok BKB, maka persoalan kekurangan gizi dapat terdeteksi lebih awal. Sebab kelompok BKB telah diberikan pembekalan berupa pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga dalam membina tumbuh kembang balita.
Karenanya, pengetahuan dan keterampilan dalam pola menjaga kesehatan dari dalam kandungan hingga tumbuh kembang balita sangatlah penting dan menjadi modal utama orangtua.
Taqdir mengharapkan dengan adanya workshop para peserta mendapat pengetahuan dan keterampilan dari para narasumber yang berkompetan, sehingga para pengelola BKB dan kader SDM-nya semakin meningkat.
“Setelah para pengelola BKB di Kampung KB mendapatkan pembekalan, maka nantinya akan ditularkan kepada sejumlah kader masing-masing kelompok BKB,” harapnya.
Sementara itu panitia pelaksana Kasubid Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia, BKKBN Kaltim, Alfi Juni Rachmawati, menambahkan tujuan kegiatan tersebut yakni untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan keterampilan kepada para pengelola BKB dan kader tentang cara pengasuhan anak balita.
“Serta untuk memberikan pengetahuan yang baru tentang pengembangan modul penyuluhan. Kami berharap kelompok BKB HI lebih berkembang baik dari segi kuantitas, kualitas maupun subtansinya,” jelasnya. (adv/nch/nin)