Lalai, Puluhan Juta Melayang

- Jumat, 25 Januari 2019 | 12:42 WIB

SAMARINDA. Kejahatan tidak hanya muncul dari niat pelaku, namun juga karena adanya kesempatan. Kalimat populer itu masih berlaku hingga saat ini.
Kasus perampokan Rp 600 juta dan pencurian Rp 70 juta yang terjadi, Selasa (22/1) lalu, belum terungkap. Kali ini aksi nyaris serupa kembali terjadi.
Giliran Valentina (23), mahasiswi perguruan tinggi negeri di Samarinda, Selasa (22/1) lalu, sekira pukul 16.00 Wita, yang menjadi korban. Saat itu, Valentina sedang berkendara bersama teman prianya menuju toko elektronik di Jalan Pemuda IV, Sungai Pinang.
Sesampainya di toko yang dimaksud, keduanya pun masuk untuk membeli parabola. Nahasnya, Valentina masuk ke toko dengan meninggalkan tas di motor. Padahal di dalam tas tersebut berisi laptop, dua unit ponsel, hardisk, perlengkapan kuliah dan uang tunai.
Baru 10 menit di ke dalam toko dan berbincang dengan penjual, Valentina yang hendak kembali ke motor dikejutkan dengan hilangnya tas yang ia tinggalkan.
Akibat kejadian itu, Valentina mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Sungai Pinang.
Senasib dengan Valentina, kejadian serupa turut menimpa pria bernisial SI (35). SI adalah pengendara mobil Suzuki carry nomor polisi KT 1808 BK. Mobil tersebut diparkir di Jalan Merdeka, Sungai Pinang, pada Rabu (23/1) lalu sekitar pukul 15.00 Wita.
SI sengaja memarkir kendaraanya di depan sebuah toko untuk membeli rokok sebelum menuju lokasi kerjanya. Nah, saat ia meninggalkan mobil tersebut, seorang pria berbadan tegap mengendarai motor Yamaha mio putih, mengenakan helm dan masker tiba-tiba menghampiri.
Pria tersebut kemudian membuka pintu kemudi dan mengambil tas berisi dompet, uang tunai dan surat-surat penting milik SI. Akibat kejadian itu SI menderita kerugian hingga Rp 22 juta. Seluruh adegan pencurian yang dilakukan pria misterius itu terekam di kamera CCTV salah satu toko di kawasan tersebut.
Tak terima dengan aksi pencurian yang mereka alami, SI menyusul Valentina melaporkan kejadian itu ke Polsek Sungai Pinang.
"Kelalaian yang berakibat hilangnya harta benda. Kedua korban ini meninggalkan tas berisi uang dan lainnya di kendaraan masing-masing, kondisi itu membuat pelaku kejahatan beraksi," jelas Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Iptu Wawan Gunawan, Kamis (24/1).
Wawan menyebut pihaknya saat ini akan melanjutkan laporan kedua warga tersebut ke tahap penyelidikan.
"Kedua korban sudah melapor, saat ini masih kita lakukan penyelidikan, guna mencari pelakunya. Dan khusus pelaku pencurian di dalam mobil seluruhnya terekam di kamera CCTV," tambahnya.
Pihaknya pun berharap agar warga selalu meningkatkan kewaspadaanya. Pasalnya, pelaku kejahatan bisa ada di mana-mana ketika melihat adanya kesempatan.
"Peluang-peluang pelaku kejahatan dapat beraksi harus diminimalisir, salah satunya warga jangan teledor," ucapnya singkat.
Dua aksi kejahatan jalanan di atas semakin menambah pekerjaan rumah (PR) aparat penegak hukum. Ya, sebelumnya peristiwa perampokan menggemparkan publik Samarinda, beberapa hari lalu. Kawanan perampok sukses merampas uang Rp 600 juta dan melukai korbannya, Misyanto (33) di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota.
Tim gabungan Polsek Samarinda Kota, Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Polda Kaltim masih terus melakukan penyelidikan.
"Untuk kasus perampokan itu masih dalam penyelidikan mendalam kami," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kemarin.
Sama halnya dengan yang diungkapkan Wakasat Reskrim, AKP Triyanto sehari sebelumnya, polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi di TKP.
"Yang mengetahui dan korban yang mengalami kejadian itu," ujar Sudarsono.
Sudarsono juga memastikan personelnya masih menyebar di lapangan untuk memburu kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah 4 orang dengan menumpang 2 motor berboncengan. (kis/oke/beb)

Editor: rusli-Admin Sapos

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X