TANJUNG SELOR – Sebanyak 127 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran di RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan beberapa waktu lalu, telah mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltara. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltara Muhammad Rosyit mengungkapkan, bantuan berupa uang tunai yang diberikan secara langsung ke korban.
“Jadi kita alokasikan sekitar Rp 930 juta dan itu sudah kita salurkan terakhir pada Kamis (6/7) lalu,” kata Rosyit. Jenis bantuan yang disalurkan oleh Pemprov Kaltara, kata Rosyit, bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
Berdasarkan data korban penerima bantuan ini meliputi status bangunan milik sendiri sebanyak 54 KK, numpang 29 KK, sewa 29 KK, terdampak 6 KK, dan pemilik rumah sewa sebanyak 9 KK dengan total sebanyak 421 jiwa.
Selain itu, ada 2 speedboat terbakar. Ada pula beberapa perahu terdampak. Masing-masing penerima juga mendapatkan nominal bantuan yang berbeda. Setidaknya ada tiga kategori bantuan berdasarkan jenis bangunan. Di antaranya, rumah pribadi sebesar Rp 10 juta, penyewa Rp 5 juta, dan Rp 3 juta untuk status numpang.
“Selain uang tunai, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan berupa sembako sesuai dengan berjumlah 128 KK ditambah dengan kasur, matras dan selimut,” sebutnya.
Harapannya, melalui bantuan dari Pemprov Kaltara ini bisa membantu masyarakat yang terkena musibah. “Alhamdulillah, selama proses bantuan ini tidak ada kendala,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Abu Bakar, salah seorang korban terdampak kebakaran yang berstatus sebagai pemilik rumah mengaku, uang bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun rumah kembali di lokasi pasca kebakaran.
“Syarat mendapatkan bantuan hanya menyertakan KK dan KTP yang digantikan dengan kartu domisili yang dikeluarkan dari kelurahan,” singkatnya. (dkisp/kri)
