Tembak Terduga Pencuri Batu Bara Hingga Tewas, Anggota Polresta Samarinda Diperiksa Propam Polda Kaltim

- Jumat, 31 Maret 2023 | 18:07 WIB
Kombes Yusuf Sutejo
Kombes Yusuf Sutejo

BALIKPAPAN-Seorang anggota Polresta Samarinda menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamaman Polda Kaltim. Polisi tersebut diperiksa lantaran menembak seorang pencuri batu bara di Muara Berau, Kukar, Sabtu (25/3) dinihari lalu. akibat tembakan tersebut, pemuda berinisial MR (17) tewas akibat luka tembak di dada kiri.

“Iya saat ini sedang diperiksa secara mendalam oleh Bidang Propam, apakah tindakanya sudah sesuai prosedur. Begitu juga terkait kronologis kejadian ini masih didalami,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Yusuf Sutejo, Jum’at (31/3), di Balikpapan.

Informasi sementara, kejadian bermula saat sejumlah orang mendekati kapal milik PT Insani Bara Perkasa dengan menggunakan perahu kelotok. Diduga kawanan ini berniat melakukan pencurian batu bara dari kapal yang melintas di Muara Berau.

Dua aparat polisi dari Polresta Samarinda yang mengawal kapal lantas mendekat dan memberi peringatan kepada teduga pencuri batu bara. Selain memberi tembakan peringatan ke udara, polisi diduga melakukan tindakan terukur dengan menembak MR. Nahas, MR justru tewas karena peluru menembus jantungnya.

“Jadi sebelum kejadian, kawanan terduga pencuri ini sudah beraksi di tiga tongkang lainnya,” kata Yusuf.

Terkait video penangkapan pencuri batubara yang viral, Yusuf juga membenarnkan. “Iya itu (video) benar,” ucap dia. 

Dikutip dari bontangpost.id, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan MR (17) yang merupakan warga Kukar itu diduga melakukan upaya pencurian batu bara dari tongkang ke kapal kelotok di Perairan Muara Berau, Kukar, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 04.00.

Dalam melancarkan aksinya, MR dibantu oleh rekan-rekannya. Yusep menceritakan kronologis kejadian saat itu. Aksi MR kepergok saat dua petugas Polresta Samarinda melakukan pengamanan pengawalan di tugboat jenis Mavrick. Mereka hendak menuju terminal batu bara di Muara Badak untuk melakukan ship to ship (STS).

Mulanya dua polisi yang sedang melakukan pengamanan mendengar suara sekop yang sedang digunakan. Kemudian kedua petugas tersebut mendekati sumber suara. Ketika sumber suara ditemukan, polisi langsung menyenter ke arah tugboat. Alangkah kagetnya, ternyata ada sebuah kapal kelotok yang menyandar di tugboat.

Kedua petugas langsung meminta menghentikan aktivitas tersebut dan mengimbau kapal untuk pergi. Karena tidak digubris petugas melepaskan tembakan peringatan sebanyak empat kali. Nahas, satu tembakan peringatan di antaranya mengenai lengan dan tembus ke dada bagian kiri. Ditanya apakah MR dan rekan-rekannya melakukan perlawanan. Yusep bilang tidak ada perlawanan dari terduga pencuri tersebut. “Tembakan bisa jadi ke udara. Mungkin karena tidak digubris bisa jadi ke arah sasaran. Tapi ini kan masih di dalami oleh Polda Kaltim. Kita tunggu saja,” ucapnya saat dijumpai. (hul)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X