TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Pemkab) gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tenggarong, Rabu (8/3). Membahas pengembangan ekonomi unggulan daerah berbasis desa dan kecamatan. Diskusi bersama dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024. Musrenbang di Kota Raja ini menjadi penutup Musrenbang Pemkab Kukar di 20 kecamatan lain sejak Februari hingga Maret.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah turun langsung mendengar aspirasi tiap kecamatan. Dirinya menyebut Musrenbang Tenggarong krusial bagi pembangunan Kukar. Ibarat wajah kabupaten, Tenggarong sebagai ibukota Kukar seharusnya mempersiapkan fasilitas pembangunan sejak dini. Terutama untuk menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), yang melibatkan Kukar sebagai bagian wilayahnya.
"Tadi ada beberapa masukan serta usulan pembangunan yang Insya Allah akan kita akomodir menjadi prioritas di 2024. Kalau anggarannya besar akan kita usahakan perencanaannya di perubahan 2023 ini," terang Rendi kepada Prokal.co.
Banyak aspirasi dan masukan yang diterima pada Musrenbang ini. Diantaranya adalah infrastruktur konektivitas seperti pelebaran jalan di beberapa titik. Penyelesaian pembangunan fasilitas umum seperti gedung Kekraf, landmark Tenggarong, pembangunan Ruang Terbuka Hijau di kawasan eks Tanjung, rumah ibadah hingga revitalisasi Pasar Tangga Arung dan pengembangan Pulau Kumala.
"Ini akan menjadi prioritas kita bersama.
Saya juga tekankan bahwa pembangunan yang terjadi di Tenggarong sampai hari ini. Telah melalui proses dah tahapan yang sudah seharusnya, penyusunan RKPD dari tingkat Kelurahan/Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. Yang disahkan bersama DPRD Kukar dan menjadi titik pembangunan di Tenggarong," tegas orang nomor dua di Kukar tersebut.
Sementara itu, Camat Tenggarong Sukono menjelaskan hasil Musrenbang ini merupakan rekapitulasi dari pra Musrenbang di tingkat RT hingga Kelurahan dan Desa. Dimana, Kecamatan Tenggarong mendapatkan 1.347 usulan pembangunan. Setelah direkap secara sistematis, Sukono menyebut akan ada 237 usulan yang diprioritaskan untuk tahun 2024.
"Usulan ini mayoritas infrastruktur, kesehatan dan akses jalan usaha tani yang selama ini menjadi idola kita. Dan menjadi keinginan petani agar hasil panen cepat di proses," jelasnya.
Sukono menyebut 237 usulan tersebut akan terealisasi di tahun 2024. Karena adanya bantuan dari APBD Kukar, aspirasi legislatif hingga anggaran provinsi atau pusat jika diperlukan. Sukono harap hasil Musrenbang yang diusulkan warga ini dapat terealisasi. Bahkan bertambah keperluannya.
"Karena ini kita ambil skala prioritas yang mendadak bagi kita," tutup Sukono. (moe)
