TENGGARONG - Polres Kutai Kartanegara (Kukar) gelar Operasi Keselamatan Mahakam Tahun 2023. Untuk menjaga ketertiban lalu lintas, Apel Gelar Pasukan untuk 200 personil gabungan antar Polres Kukar, Kodim 0906/KKR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilakukan pada Selasa (7/2).
Operasi Keselamatan Mahakam Tahun 2023 ini akan berlangsung selama dua pekan, tepatnya mulai tanggal 7 hingga 20 Februari. Kapolres Kukar, AKBP Hari Rosena mengatakan operasi ini merupakan upaya Polri dalam menertibkan lalu lintas. Karena sejatinya lalu lintas adalah nadi perekonomian suatu negara.
"Sebab itu pemeliharaan Kamseltibcarlantas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas merupakan suatu cermin keberhasilan dari pembangunan peradaban modern," tegas Hari kepada Prokal.co.
Hari mengatakan Polres Kukar melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) bersama Kodim dan pemerintah mempunyai tanggung jawab meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap budaya tertib berlalu lintas. Untuk itu operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan.
Hari juga menegaskan jajarannya di Satlantas untuk terus meningkatkan langkah dan upaya mereka dalam cipta Kamseltibcarlantas. Yakni kerja nyata yang lebih efektif dengan mempedomani program prioritas Kapolri di bidang lalu lintas. Serta mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang persuasif. Serta humanis sehingga dapat meningkatkan budaya disiplin dan kepatuhan para pengguna jalan.
"Sehingga nantinya operasi ini kami harapkan dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Marena sebagian besar kecelakaan lalu lintas pasti diawali dari pelanggaran lalu lintas," harap Hari.
Adapun 12 pelanggaran yang diprioritaskan pada operasi ini. Hari meminta agar masyarakat memerhatikan kelengkapan surat kendaraan, penggunaan helm SNI, TNKB sesuai aturan yang berlaku. Tidak diperkenankan menggunakan sirine atau strobo pada kendaraan pribadi. Kendaraan bermotor sesuai pabrikan.
Kemudian penggunaan knalpot brong, penggunaan handphone saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan, balapan liar. Tidak mengenakan sabuk keselamatan, kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang dan pelanggaran hak utama kendaraan tertentu. (moe)
