JAKARTA-Belum seluruh bagian pesawat EMB-314 Super Tucano yang mengalami insiden di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, berhasil dievakuasi. Lokasi jatuhnya pesawat bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 itu menjadi salah satu kendalanya.
Kepala Dinas Penerangan TNI-AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati menuturkan, proses evakuasi badan pesawat terus dilakukan hingga kemarin (19/11). Namun, dua pesawat tempur buatan Brasil tersebut jatuh di daerah perbukitan yang cukup terjal.
Sebagaimana diketahui, latihan profisiensi formasi di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh berakhir duka pada Kamis (16/11). Dua di antara empat pesawat tempur yang terlibat dalam latihan rutin tersebut jatuh pada pukul 11.18. Empat perwira TNI-AU meninggal.
Pesawat dengan nomor ekor TT-3103 jatuh ke jurang di kawasan Perhutani. Tepatnya di daerah Watu Gede, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan. Pesawat itu diawaki Mayor Pnb Yuda A Seta di posisi front seater dan Kolonel Pnb Subhan sebagai back seater.
Sementara itu, pesawat dengan nomor ekor TT-3111 jatuh ke tegalan di kawasan TNBTS. Tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Pasuruan. Pesawat tersebut diawaki Letkol Pnb Sandhra Gunawan sebagai front seater dan Kolonel Adm Widiono sebagai back seater.
Selain medan yang sulit, kata Agung, kondisi cuaca turut berpengaruh terhadap proses evakuasi bagian pesawat. Alhasil, tim yang dikerahkan harus ekstrasabar dan hati-hati.
Perwira tinggi bintang satu TNI-AU itu mengakui beberapa bagian pesawat sudah berhasil dievakuasi. Tim juga telah mengamankan video data recorder (VDR)/network centric data cartridge (NCDC).
Agung memastikan bahwa evakuasi bagian Super Tucano yang nahas tersebut akan dilakukan sampai tuntas. Prosesnya menyesuaikan kondisi cuaca. Selain itu, untuk memudahkan, beberapa bagian pesawat akan dipotong-potong. “Agar mudah diangkut melalui jalan darat. Karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang memungkinkan,” katanya, kemarin. Pihaknya berharap evakuasi selesai dalam waktu satu pekan.
Saat ini VDR/NCDC dari pesawat tersebut sudah berada di Lanud TNI-AU Abdulrachman Saleh, Malang. “Meski NCDC bisa dibaca, khusus flight recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca. Kita perlu waktu untuk menganalisis,” jelas Agung.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo kemarin menemui keluarga korban insiden pesawat Super Tucano. Dua perwira tinggi bintang empat itu bertakziah ke rumah empat prajurit TNI-AU yang gugur dalam insiden tersebut. Ucapan dukacita mendalam serta penghargaan disampaikan atas jasa dan darmabakti para prajurit tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/11) malam Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga takziah ke rumah para prajurit TNI-AU yang gugur. Dalam kesempatan tersebut, selain menyampaikan dukacita mendalam, dia memberikan santunan serta berjanji akan terus membantu keluarga korban. ”Kalau ada apa-apa, silakan hubungi saya. Saya pasti akan bantu sebisanya,” kata mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu.
Kepada anak-anak para prajurit tersebut, Prabowo memastikan akan membantu semaksimal mungkin. Dia memberikan nomor telepon agar mereka bisa mengontak dirinya kapan saja. ”Ini anak-anak tanggung jawab saya. Mereka jadi anak asuh saya langsung,” imbuhnya.
Oleh pemerintah dan institusi TNI, para prajurit yang gugur sudah diberi kenaikan pangkat luar biasa. Termasuk dua perwira menengah berpangkat kolonel yang dijadikan marsekal pertama anumerta.
MUTASI PERWIRA
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kembali mengeluarkan surat keputusan yang berisi mutasi puluhan perwira tinggi. Dalam surat keputusan bernomor kep/1324/XI/2023 tertanggal 17 November 2023 tersebut, Yudo turut memindahkan Komandan Lanud TNI-AU Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI Fairlyanto. Dia dimutasi menjadi staf khusus KSAU. Penggantinya adalah Marsekal Pertama TNI Firman Wirayuda.
Selain itu, ada 24 perwira TNI-AU lain yang turut dimutasi. Di antaranya, Wakil KSAU Marsekal Madya TNI A Gustaf Brugman yang akan memasuki masa pensiun. Dia digantikan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono yang kini bertugas sebagai panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II.
Kemudian, ada Marsekal Madya TNI M Tonny Harjono yang ditunjuk menjadi panglima Kogabwilhan II. Tonny meninggalkan posisi panglima Koopsudnas yang nanti diisi Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.
Selain 25 perwira tinggi TNI-AU, panglima TNI memutasi 25 perwira tinggi TNI-AD dan sepuluh perwira tinggi TNI-AL. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono memastikan bahwa mutasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan TNI. “Guna mengoptimalkan tugas pokok TNI,” ujarnya. (syn/JPG/rom/k16)