Beredar video yang dinarasikan sekelompok prajurit TNI melaksanakan apel keberangkatan di dermaga dalam rangka penugasan ke Palestina. Video ini diunggah oleh akun Tiktok @green_force90 dengan narasi 'Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina'.
Selain itu, beredar lagi video yang hampir sama dengan narasi 'Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina'. Kedua video ini tersebar setelah konflik Palestina dan Israel kembali memanas.
Menanggapi kedua video tersebut, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono membantah dengan tegas. Dia memastikan video tersebut hoaks. "Video yang di upload oleh akun Tiktok @green_force90 dan akun Tiktok @heritnm itu tidak benar, video tersebut adalah video pemberangkatan Batalyon 712 Satgas Pamtas RI-PNG, dan Pasukan TNI penjaga perdamaian di Libanon,” ujar Julius, Kamis (19/10).
Menurut Julius, penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik adalah sebagai penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Pengiriman pasukan ini sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, Indonesia juga netral dan tidak memihak.
“Kita kan Netral, Politik Luar Negeri Kita Jelas, yaitu Bebas Aktif,” sambungnya.
Lebih lanjut, Julius menjelaskan, terkait dua video tersebut adalah kegiatan TNI di Indonesia. Tidak berkaitan sama sekali dengan konflik Palestina dan Israel.
"Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil dibawah PBB yang bertugas di Libanon beberapa tahun yang lalu," ujar Julius.
TNI menghimbau kepada pemilik akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm untuk segera menghapus video tersebut. TNI tidak ingin video hoaks ini dapat menggiring opini publik, untuk menjatuhkan dan penilaian negatif kepada TNI. (*)