JAKARTA- Nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo sudah dibahas Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama para ketum partai politik (Parpol) pengusung. Pengumuman pendamping Ganjar masih menunggu momen yang tepat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sosok cawapres Ganjar akan diumumkan langsung oleh Megawati. "Karena Ibu Mega sudah berdialog dan menerima masukan dari para ketum parpol pengusung Pak Ganjar," terangnya di sela-sela acara diskusi di kantor DPP PDIP (25/9).
Hasto mengatakan, nama cawapres akan diumumkan dalam momentum yang tepat. Pihaknya masih mempunyai waktu untuk menyiapkan pendamping Ganjar, karena pendaftaran kandidat Pilpres 2024 ke KPU baru dibuka pada 19 Oktober 2023 mendatang. Soal nama cawapres, Hasto masih enggan membukanya. Menurutnya, bakal pendamping Ganjar masih menjadi rahasia. Namun, dia sempat menyebut bahwa Mister X yang akan mendampingi Ganjar.
Saat ditanya berarti pendamping Ganjar adalah sosok laki-laki? Hasto mengatakan bahwa tokoh yang potensial mendampingi Ganjar bisa juga dari kalangan perempuan. "Bisa juga Miss X," beber mantan anggota DPR RI itu.
Yang jelas, lanjut politisi asal Jogjakarta itu, pihaknya sudah melakukan kalkulasi politik secara matang. Selain itu, partai pendukung Ganjar juga sudah menyiapkan jajaran tim pemenangan hingga ke daerah-daerah. "Jajaran tim pemenangan sudah dibentuk sampai ke daerah," papar Hasto.
Pihaknya juga akan mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia dalam Rakernas IV PDIP yang akan digelar pada 29 September hingga 1 Oktober mendatang. Narasi itu yang akan dibawa Ganjar bersama pendampingnya.
Namun, kata Hasto, Rakernas IV PDIP tidak akan dimanfaatkan untuk mengumumkan nama cawapres. Rakernas akan dimanfaatkan untuk membahas tentang kedaulatan pangan. "Rakernas fokus di dalam membangun kedaulatan pangan. Kami akan menghadirkan ribuan petani," terangnya.
Apakah bakal cawapres Ganjar akan diundang dalam rakernas? Hasto menegaskan, banyak tokoh nasional yang diundang, mulai Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan para menteri. "Para ketum parpol pengusung Mas Ganjar juga akan hadir," pungkasnya.
Terpisah, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Habib Luthfi bin Yahya di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat. ”Kami melaksanakan upacara penganugerahan penghargaan Dharma Pertahanan kepada Habib Lutfhi,” ungkap dia kepada awak media. Penghargaan tersebut diberikan atas jasa-jasa Habib Lutfhi dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Prabowo menyebut, Habib Luthfi merupakan salah satu tokoh yang selalu mengutamakan nilai-nilai kebangsaan dan Bhineka Tunggal Ika dalam kesehariannya sebagai ulama. Tidak sampai di situ, Habib Luthfi juga selalu mengutamakan kerukunan, kesatuan, dan semangat bela negara. Semua itu ditunjukkan dalam tindakan dan perjalanan karirnya sebagai tokoh agama.
Bahkan, Prabowo menyebut, Habib Luthfi yang kini bertugas sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu berperan dalam pelestarian situs-situs bersejarah. ”Atas itu semua, kami menilai beliau sangat pantas menerima penghargaan Dharma Pertahanan. Karena sumbangsih beliau terhadap pertahanan negara,” beber mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu.
Sementara itu, Anies Baswedan kemarin mendatangi Baintelkam Polri untuk mengurus form Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat capres di KPU. Anies datang ke Baintelkam dengan dibonceng sepeda motor oleh asistennya. ”Naik motor karena rumah dekat dari tempat ini (Baintelkam),” kata bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan tersebut.
Anies mengatakan, dirinya menyerahkan berkas-berkas sebagai syarat pengurusan SKCK. Dia mengapresiasi sinkronisasi data yang tersimpan dengan canggih di kepolisian. Hanya, SKCK tersebut tidak bisa diambil pada hari yang sama. Sebab, khusus SKCK capres-cawapres harus ditandatangani langsung oleh Kepala Baintelkam.
”Jadi meskipun berkasnya sudah lengkap, dan tinggal verifikasi, tetapi diperikirakan selesai besok (hari ini, Red),” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Sebelumnya, bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin juga telah mengurus SKCK untuk kebutuhan persyaratan pendaftraran cawapres di KPU. Dengan demikian, baru pasangan Amin yang saat ini telah mengurus SKCK. Sementara untuk bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo diketahui belum mengurus persyaratan tersebut. (lum/syn/tyo/idr)