JENAZAH Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang (SH) telah diotopsi di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9) siang. ’’Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilaksanakan otopsi, dari jam 13.00 sampai jam 15.00,’’ kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombespol Satake Bayu Setiawan kepada Jawa Pos Radar Semarang kemarin (24/9). Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka di RT 01, RW 04, Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
Kakak ipar korban, Agus Dwi Jatmiko, mengatakan, jenazah almarhum diotopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istri korban, Wahyu Devi Fatmasari. Pihak keluarga juga berharap penanganan kasusnya transparan. ’’Harapan keluarga supaya dibuka, kenapa ada kejadian seperti itu. Saya kasihan sama adik saya (istri SH) yang mau melahirkan,’’ katanya.
Agus menambahkan, almarhum dan istrinya masih saling berkomunikasi sebelum kejadian maut Jumat (22/9) lalu. Pukul 10.44, almarhum juga masih mengirim kabar lewat aplikasi WhatsApp. Dia meminta istrinya makan yang banyak untuk menjaga kandungan dan persiapan melahirkan. ’’Jam itu masih WA-nan sama adik saya (istri almarhum). WA-nan suruh makan yang banyak karena adik saya kan sedang hamil. Terus lost contact,’’ jelasnya.
Kemudian, sebelum waktu salat Jumat di Semarang, keluarga mendapat kabar bahwa SH meninggal akibat kecelakaan, sekitar pukul 11.15. Menurut Agus, awalnya belum diketahui secara pasti kecelakaan yang dimaksud. ’’Kayaknya dari teman almarhum. Ditelepon dari temannya, (meninggal) karena kecelakaan,’’ ujarnya.
Saat jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, Agus sempat melihat luka di tubuh korban. Dia juga menyebutkan ada luka tembus dari dada kiri ke punggung kiri.
Brigpol Setyo Herlambang diketahui menjabat Banit II Subdetasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltara. Sebelumnya, dia bertugas di Polda Kaltim. Setelah Polda Kaltara dibentuk, korban berpindah tugas di sana menjadi Walpri Kapolda Kaltara.
Sementara itu, Ahmad Asrori, mertua Brigpol Setyo, mengatakan bahwa menantunya tersebut masih sempat video call-an dengan istri dan anaknya. Almarhum sempat meminta orang tua membersihkan kamarnya. Brigpol Setyo juga meminta sang istri menjalani operasi Caesar pada 23 Oktober untuk kelahiran anak keduanya. ’’Dia (Brigpol SH) suruh nyarikan hari. Lalu, saya carikan Senin Pahing. Dia setuju dan nanti dia pulang hari Sabtu sebelum kelahiran anaknya itu. Lah, ternyata pulangnya Sabtu (23/9) ini,’’ jelasnya. (mha/dev/c7/oni)