SENDAWAR - Akses jalan penghubung antarkampung di Kecamatan Barong Tongkok terputus karena longsor. Tepatnya di antara Kampung Geleo Asa-Muara Asa, Kubar. Kini dalam tahap pengerjaan.
Rusaknya akses jalan kampung itu diduga dipicu aktivitas angkutan batu bara ilegal yang kerap melintas di jalan tersebut. Hal itu diutarakan Kornelis Detang, tokoh masyarakat Muara Asa kepada media ini.
“Itu truk koridor yang dari Kampung Lingau ke Gemuhan juga lewat situ. Kemudian mereka pulangnya lewat Geleo," ujarnya.
Ia bercerita, jika malam terpantau puluhan truk yang diduga memuat batu bara hasil tambang ilegal dari arah Kampung Bohoq. Dirinya membantah ada larangan kendaraan roda empat melintas di jalan longsor tersebut, melainkan khusus bagi roda enam alias truk bermuatan.
"Jadi tidak benar kalau mobil tidak boleh lewat situ, kecuali truk roda enam, ya memang tidak boleh,” jelasnya.
Sebelumnya, kata dia, swadaya warga setempat untuk memasang dua kayu log alias batang pohon sebagai alternatif. Namun, saat musik hujan, batang pohon ikut longsor.
Untuk diketahui, dalam proyek pengerjaan jalan tersebut Pemkab Kubar menggelontorkan anggaran Rp 428 juta yang dikerjakan CV Sentawar Mandiri. Kontraktor ini diketahui salah satu pemenang lelang pada proyek pembuatan jembatan yang menghubungkan Kampung Muara Asa dengan Geleo Asa. Saat ini proyek belum dapat dikerjakan lantaran terhambat faktor alam. Yakni curah hujan tinggi. (*/luk/kri/k16)