TANA PASER - Bulog Tanah Grogot melaksanakan pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk Bantuan Pangan Tahap II Tahun 2023 di Kabupaten Paser. Pelepasan dipimpin Bupati Paser Fahmi Fadli.
Penyaluran ini untuk tiga bulan dari September, Oktober, hingga November. Total tiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima 10 kilogram tiap bulan selama tiga kali. Beras yang diterima adalah jenis beras medium impor dari Vietnam. Namun, kualitas yang diterima adalah jenis beras premium.
Kepala Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bulog Tanah Grogot AB Mukti Wibowo menyebut, total KPM di Paser yang menerima ada 13.246 KPM. Tersebar di 10 kecamatan, 5 kelurahan, dan 139 desa.
"Total ada 119 ton yang disalurkan per bulan. Masing-masing KPM menerima 10 kilogram per bulan selama tiga kali," kata Mukti, Jumat (22/9). Bupati Paser Fahmi Fadli menyampaikan ini merupakan program amanah presiden agar masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan bisa mendapatkan haknya. Fahmi juga sampai melihat cadangan stok beras di Gudang Semi Permanen (GSP) Bulog Tanah Grogot.
"Alhamdulillah stok beras kita sampai akhir tahun, kata pimpinan Bulog masih cukup," kata Fahmi. Masih banyak stok beras terlihat di gudang Bulog, dan ini melegakan daerah bahwa stok pangan di Paser aman. Fahmi meminta dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan Paser memantau proses penyaluran Bantuan Pangan Tahap II ini agar tepat sasaran ke KPM.
Koordinator Pendistribusian Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan Tahun 2023, Hasanuddin Assegaf menyampaikan kendala yang kerap terjadi di lapangan, yakni cuaca. Jika hujan saat pendistribusian, penyaluran bisa terkendala dan memerlukan waktu tambahan untuk beberapa desa yang terisolasi.
"Kami sering terkendala berkaitan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, tapi kami sudah koordinasi sejak dini. Semoga saja tidak terjadi kendala lainnya lagi," katanya. (jib/far/k16)