SAMARINDA-Sebanyak 4.427 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), disiapkan Pemprov Kaltim pada pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 yang pendaftarannya mulai dibuka 19 September mendatang. Formasi itu terdiri dari 2.493 guru, 1.600 tenaga kesehatan, dan 334 jabatan fungsional teknis.
Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi (PPI) ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Andry Prayugo menuturkan, besarnya formasi PPPK guru mengacu data dapodik Kemendikbud Ristek. "Dilemanya adalah kami (BKD) tidak diberi kewenangan untuk mengakses dapodik (data pokok pendidikan). Sehingga jumlah total kebutuhan guru se-Kaltim, sampai sekarang masih belum kami ketahui," urainya.
Dia menerangkan, berdasarkan data BKD, setiap tahun rata-rata guru pensiun di Kaltim mencapai 130 orang. Namun, dia memastikan guru yang diangkat lebih banyak dari yang pensiun tiap tahun. Pun bila masih dikeluhkan soal kekurangan guru, bisa disebabkan karena lokasi sekolah bertempat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Jauh dari perkotaan.
"Dan data kebutuhan guru dari dapodik, sudah kami maksimalkan. Sehingga jika masih terdapat sekolah yang kekurangan guru, berarti ada yang salah dengan data dapodik," tegasnya. Andry menegaskan, pembukaan formasi ASN menggunakan sistem seleksi yang akuntabel. Pemprov melalui BKD Kaltim telah memetakan kebutuhan ASN dan melaksanakan seleksi. Namun, tetap hasil seleksi yang akan menentukan seseorang dapat diangkat menjadi ASN.
"Contohnya seleksi tahun 2022, kami telah membuka 75 formasi untuk PPPK teknis, namun hanya 29 orang yang lulus dan mengisi formasi tersebut," katanya. Secara umum, pada dua tahun terakhir formasi yang dibuka cenderung tak terisi optimal. Pada seleksi ASN 2021 misalnya, total formasi yang dibuka 2.143. Tetapi yang terangkat atau lolos seleksi hanya 1.283. Pun demikian pada 2022, sebanyak 1.417 formasi dibuka tapi hanya 1.229 yang terisi.
"Tahun ini ada 4.427 kuota formasi, dan pelaksanaannya masih dalam proses. Harapan kami dapat terisi optimal seluruh formasi tersebut," jelasnya. Pada bagian lain, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, proses pendaftaran seleksi CASN Tahun Anggaran 2023 mundur. Masih berjalannya proses verifikasi dan validasi formasi dari instansi terkait jadi salah satu alasan.
Pendaftaran seleksi harusnya bisa dilakukan sejak Minggu (17/9). Proses berlangsung hingga 6 Oktober 2023. Namun sayangnya, link pendaftaran belum tersedia. Pada portal ASN Karier di https://sscasn.bkn.go.id/ pun banyak instansi yang belum memasukkan formasinya. Padahal, portal ini dibuat guna memudahkan calon pelamar mengetahui formasi apa saja yang tersedia, apa job desk-nya, hingga berapa kisaran gajinya.
Saat dicoba memasukkan pencarian untuk formasi bagi lulusan S1-Bahasa Inggris, muncul tampilan pengumuman yang menyatakan bahwa validasi formasi saat ini masih berlangsung. Hingga pukul 15.00 WIB, persentase formasi baru mencapai 5,65 persen. Jadi, data yang ditampilkan hanya data yang sudah valid. Dalam keterangannya kemarin (17/9), Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto menyampaikan, proses optimalisasi pengisian kebutuhan Jabatan Fungsional Teknis pada pengadaan PPPK Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan Keputusan Menteri PAN RB Nomor 571 Tahun 2023, sampai saat ini masih berlangsung.
Baik instansi pusat maupun daerah masih melakukan proses verifikasi dan validasi formasi sesuai dengan ketentuan yang ada. Yakni, minimal 2 persen untuk pelamar disabilitas dari keseluruhan jumlah penetapan kebutuhan yang diterima dan pembagian komposisi untuk kebutuhan khusus. Di mana, THK-2 dan non-ASN mendapat porsi paling banyak 80 persen dan kebutuhan umum, yaitu pelamar baru paling sedikit 20 persen.
”Berkenaan dengan itu, bersama ini kami sampaikan adanya perubahan jadwal pelaksanaan seleksi CASN tahun anggaran 2023,” ujarnya. Haryomo menjabarkan, rangkaian seleksi akan dimulai pada 19 September 2023 dengan pengumuman seleksi oleh masing-masing instansi terkait. Tahun ini, ada 72 kementerian dan lembaga yang mendapat formasi seleksi dengan jumlah 78.862 formasi, serta pemerintah daerah dengan 493.437 formasi yang tersebar di 33 provinsi dan 491 pemerintah kabupaten/kota. Pengumuman seleksi ini berlangsung hingga 3 Oktober 2023.
Dilanjutkan dengan pendaftaran seleksi pada 20 September sampai 9 Oktober 2023. Jangan lupa untuk membuat akun terlebih dahulu di laman SSCASN BKN. Setelahnya, seleksi administrasi yang dilakukan bersamaan dengan proses pendaftaran yakni mulai 20 September sampai 12 Oktober 2023. Untuk pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan 13-16 Oktober 2023. Hingga tahap ini, seluruh jadwalnya sama antara seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PPPK.
Bagi yang mendaftar CPNS dan lolos administrasi, akan lanjut dengan tes seleksi kompetensi dasar (SKD). Pengumuman daftar peserta, waktu, dan tempat SKD CPNS dijadwalkan pada 3–6 November 2023. Selang sehari, 7–16 November 2023, tes SKD CPNS dilangsungkan. Kemudian, hasil diumumkan mulai 18-20 November 2023. Selanjutnya, bagi yang lolos akan menjalani tes seleksi kompetensi bidang (SKB) non-CAT dan CAT BKN. Bagi yang non-CAT, akan mulai tes pada 1–20 Desember 2023. Sementara, bagi tes SKB CAT dilaksanakan pada 14–20 Desember 2023. Pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 3–10 Januari 2024.
Sementara, untuk PPPK, tes hanya meliputi tes kompetensi yang dilaksanakan mulai 8 November sampai 2 Desember 2023. Lalu, disusul pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan pada 13 November sampai 4 Desember 2023. Untuk pengumuman dilakukan lebih cepat daripada seleksi CPNS, yakni mulai 4–13 Desember. (mia/jpg/riz/k16)
ASEP SAIFI
@asepsaifi