Pendukung Everton sempat dibikin galau oleh manajemen dalam beberapa hari terakhir. Ketika proses pembangunan stadion baru tengah berjalan, pemilik Everton Farhad Moshiri malah menjual seluruh sahamnya (94,1 persen) ke perusahaan investasi asal AS, 777 Partners, Jumat (15/9) lalu.
Tetapi, Moshiri lantas memastikan bahwa proyek stadion anyar yang terletak di Bramley-Moore Dock tepi Sungai Mersey tetap berlanjut sesuai rencana. Sebab, 777 Partners juga setuju sepenuhnya terhadap hal tersebut dan mereka siap meneruskan.
Justru perpindahan kekuasaan tertinggi di The Toffees –julukan Everton– kali ini bertujuan untuk kebaikan klub di masa depan lantaran dikelola dengan lebih profesional. Termasuk menyangkut kegiatan di bursa transfer.
’’Kepemilikan klub-klub sepak bola papan atas Eropa telah banyak berubah sejak saya kali pertama berinvestasi di Everton tujuh tahun lalu. Saat ini, trennya adalah perusahaan yang memiliki klub bukan perseorangan yang mendapat lampu hijau dari negara.
Dan 777 Partners sangat pas dan antusias mengenai proyek Everton,’’ papar Moshiri kepada Liverpool Echo. Bahkan, rival sekota Liverpool FC itu langsung mendapat suntikan dana sebesar GBP 100 juta (Rp 1,9 triliun) untuk melanjutkan pembangunan stadion baru.
Dana tersebut sangat krusial untuk finalisasi Everton Stadium yang rencananya beroperasi per musim depan. Kapasitasnya adalah 52.888 tempat duduk. Estimasi biaya pembangunan mencapai GBP 500 juta (Rp 9,5 triliun).
’’Pendanaan sejauh ini berjalan lancar untuk menyelesaikan semuanya (sesuai rencana, Red),’’ bunyi pernyataan resmi klub. (*)