Joko Anwar merayakan film panjangnya yang ke-10 dengan pemain penuh bintang. Pada Rabu (13/9) malam, dia mengunggah 20 foto aktor dan aktris yang bakal membintangi Siksa Kubur. Di keterangan, dia juga mengungkap total 50 nama yang bakal tampil di film horor teranyarnya tersebut.
’’Saya dan seluruh tim merasa sangat bersyukur dan beruntung bisa bekerja sama dengan para panutan kesayangan kami ini. Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi yang berarti untuk perfilman Indonesia. Amin,” tulis sineas sekaligus penggagas rumah produksi Come and See Pictures itu.
Di antara foto pemain, ada nama kolaborator langganan Joko seperti Muzakki Ramadhan, Faradina Mukti, Tony Merle, dan Fachry Albar. Ada pula nama cast senior legendaris seperti Slamet Rahardjo Djarot, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara, dan Niniek L. Karim.
Dalam rilis resmi, Joko tak cuma mengandalkan nama-nama yang familier buat penonton Indonesia. Sutradara Pengabdi Setan itu juga memperkenalkan pendatang baru, yang meliputi Runny Rudiyanti dan Kania Atmaja.
Nama-nama di balik layar pun tak kalah kuat. Dia kembali bekerja sama dengan Tia Hasibuan, produser pemilik dua Piala Citra yang juga andal di proyek film festival. Sinematografer Jaisal Tanjung, kolaboratornya di Gundala, Perempuan Tanah Jahanam, serta dua film Pengabdi Setan, juga dipastikan kembali di belakang kamera. ’’Syuting telah dimulai dan akan tayang di bioskop, segera tahun depan! Mohon doanya, teman-teman!” tulisnya.
Joko menjelaskan, ide cerita Siksa Kubur berasal dari film pendeknya, Grave Torture, yang rilis pada 2012. Film yang ditayangkan di kanal YouTube The YOMYOMF Network dan Joko itu menceritakan seorang anak –diperankan Andro Trinanda– yang ayahnya (Ismail Basbeth) ditembak mati. Tanpa sepengetahuan orang lain, dia masuk dalam peti sang ayah, dikubur hidup-hidup dan menyaksikan ayahnya disiksa dalam neraka. ’’Cerita di film panjang Siksa Kubur akan berkaitan dengan cerita film pendeknya dan akan diperluas plot maupun karakternya,” ungkapnya.
Di Grave Torture, Joko merangkap sutradara, penulis naskah, dan editor. Film pendek itu masuk Silent Terror, segmen antologi horor nondialog khusus sineas Asia yang digagas The YOMYOMF, kanal budaya pop yang digagas sutradara franchise film Fast and Furious. (fam/c12/ayi)