Semester I 2023, Investasi Kaltim Bukukan Rp 30,96 Triliun

UTAMA

Jumat, 15 September 2023 09:33

Terbanyak di Balikpapan, Dampak Pemindahan IKN Kian Terasa

BALIKPAPAN–Realisasi investasi yang masuk ke Kaltim pada semester I 2023 sebesar Rp 30,96 triliun. Angka tersebut, nyaris mencapai 50 persen dari target investasi yang ditetapkan pemprov pada tahun ini sebesar Rp 64,5 triliun. Sumbangan terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di angka Rp 22,35 triliun.

Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,6 triliun. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, pada triwulan I 2023 (Januari–Maret), realisasi investasi tercatat Rp 15,42 triliun dengan realisasi PMDN sebesar Rp 11,36 triliun untuk 3.573 proyek.

Kemudian realisasi PMA sebesar Rp 4,06 triliun untuk 448 proyek. Capaian realisasi investasi triwulan I 2023, mengalami peningkatan sebesar 3,03 persen dibandingkan triwulan I 2022 di angka Rp 14,93 triliun. Sedangkan pada triwulan II 2023 (April–Juni), realisasi investasi mencapai Rp 15,54 triliun. Terdiri dari PMDN sebesar Rp 10,99 triliun untuk 3.681 proyek.

Lalu realisasi PMA sebesar Rp 4,54 triliun untuk 473 proyek. Capaian realisasi investasi triwulan II 2023 juga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan II 2022 sebesar Rp 15,42 triliun. Atau mengalami peningkatan 0,79 persen. “Setiap triwulan, kami melakukan perhitungan. Alhamdulillah selama ini dari tahun 2022, trennya meningkat. Ada beberapa investor yang berinvestasi di Kaltim. Dan cukup tinggi nilainya. Berdasarkan perhitungan dari pusat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas DPMPTSP Kaltim Noer Adenany kepada Kaltim Post, usai Forum Penyusunan Sasaran Promosi Investasi Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan, (13/9).

Pria yang akrab disapa Danny ini menambahkan, salah satu faktor meningkatnya nilai investasi tahun ini dipengaruhi pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim. “Dengan adanya IKN itu sendiri itu kayak ‘gula dikerubungi semut’. Realisasi kunjungan calon investor dari IKN juga memberikan dampak investasi ke Kaltim,” jelas dia. Berdasarkan sebaran kabupaten/kota, pada triwulan I 2023, investasi paling besar berada di Balikpapan. Nilainya sebesar Rp 3,94 triliun atau 35,07 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN.

Di posisi kedua, ditempati Kukar dengan nilai Rp 2,56 triliun atau 22,55 persen. Kemudian Kutim di posisi ketiga sebesar Rp 1,55 triliun atau 13,72 persen. Memasuki triwulan II 2023, Balikpapan kembali menjadi kontributor terbesar, yaitu Rp 3,24 triliun atau 29,51 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN.

Investasi terbesar kedua sebesar Rp 2,39 triliun atau 21,78 persen berada di Kukar. Berau menjadi kontributor terbesar ketiga senilai Rp 1,03 triliun atau 9,43 persen. Pada realisasi investasi PMA triwulan I 2023, Kutim memberikan kontribusi paling signifikan dengan nilai Rp 1,99 triliun (49,21 persen dari total realisasi PMA). Terdiri atas 55 proyek PMA. Lalu Kutim menjadi kontributor kedua dengan pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun (33,33 persen).

Sementara itu, Kutai Barat merupakan kontributor ketiga sebesar Rp 224,79 miliar (5,53 persen). Memasuki triwulan II 2023, Kutim memberikan kontribusi paling signifikan dengan nilai Rp 1,37 triliun (30,13 persen dari total realisasi PMA), terdiri atas 52 proyek PMA. Lalu Kukar menjadi kontributor kedua senilai Rp 1,17 triliun (25,88 persen). Sedangkan di posisi ketiga, ditempati Kubar sebesar Rp 675,32 miliar (14,84 persen).

“Insyaallah, nanti sampai triwulan III tercapai. Kami optimistis mencapai atau bahkan melebihi target. Ini target cukup besar untuk kita,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksanaan DPMPTSP Kaltim Surya Saputra. Danny kembali menambahkan, Forum Penyusunan Sasaran Promosi Investasi Kaltim terkait dengan kegiatan di bidang promosi dan penanaman modal. Tujuannya menggaet para investor terutama di dalam PMDN maupun PMA.

“Apa yang harus kita lakukan, seperti apa meramu strategi menggaet investor untuk masuk ke Kaltim yang memiliki potensi investasi. Terutama yang eco green. Dua sasaran inilah yang kita harapkan, melalui para OPD teknis terkait, juga DPMPTSP kabupaten/kota yang tentunya punya ranah, wilayah untuk kita promosikan,” pungkasnya. (kip/riz/k8)

UTAMA

Terbanyak di Balikpapan, Dampak Pemindahan IKN Kian Terasa

BACA JUGA