MASYARAKAT Desa Sembuan, Nyuatan, Kutai Barat (Kubar), punya segudang keluhan yang perlu mendapat tindak lanjut dari pemerintah. Tak hanya tentang akses jalan yang belum nyaman dilintasi, ada pula soal kelancaran jaringan internet hingga aliran setrum. Dari 10 desa di Kecamatan Nyuatan, sebut Sekretaris Camat Nyuatan Yudi Suciadi, ada tiga desa yang belum tersentuh listrik.
Tiga desa itu yakni Desa Sentalar, Desa Intu Lingau, dan Lakan Bilem. “Karena belum dapat aliran listrik, otomatis internet pun belum ada di tiga desa ini,” akunya ketika diwawancara awak media selepas sosialisasi SP4N-LAPOR! di Sekretariat Kampung Sembuan pada 23 Agustus 2023.
Lewat SP4N-LAPOR!, Kecamatan Nyuatan bakal mendistribusikan informasi ini ke masyarakat agar bisa menyampaikan seluruh keluhan mereka terkait kualitas pelayanan publik yang sudah ada saat ini.
Yudi tak menyanggah soal banyaknya infrastruktur yang belum memadai di Nyuatan. Selain penyemenan jalan, jembatan jadi pembangunan yang dibutuhkan di Nyuatan. Alasannya, beberapa desa yang ada berada di dekat aliran Sungai Nyuatan, anak Sungai Mahakam. Desa Sembuan, lokasi Diskominfo Kaltim menyosialisasikan SP4N-LAPOR!, kata dia, salah satu desa yang kawasan desanya terbelah Sungai Nyuatan. “Untuk jalan pun masih banyak yang belum tersentuh penyemenan. Seperti di Desa Sentalar. Sudah ada pengerjaan penyemenan, tapi masih kurang sekitar 8 km lagi,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Kampung Sembuan Jersinius mengaku dirinya bersama warga desa masih membutuhkan banyak pelayanan publik yang belum lengkap di daerahnya, salah satunya jembatan. “Akses yang terbelah Sungai Nyuatan harus ditempuh lewat kapal penyeberangan. Dengan adanya jembatan, akses pasti lebih mudah,” terangnya.
Ada 596 penduduk yang teralokasi dalam 176 kartu keluarga di Desa Sembuan. Masyarakat banyak menggantungkan hidup dari hutan seluas 2005,6 hektare lewat pertanian, perkebunan atau kehutanan. Namun, areal hutan itu sering diganggu tangan nakal, seperti pembalakan liar atau penambangan emas ilegal. “Hal ini juga pasti akan jadi aduan yang coba dilayangkan masyarakat ke SP4N-LAPOR! Mayoritas masyarakat Sembuan bergantung dari hasil hutan,” katanya, mengakhiri. (ryu/adv/k16)