BALIKPAPAN – Sebagian perkantoran IKN targetnya sudah beroperasi pada 2024. Waktu yang tersisa kurang lebih satu tahun. Sejumlah persiapan harus mulai matang, termasuk sektor pariwisata di kota penyangga IKN. Dinas Pariwisata Kaltim mendorong Balikpapan menyiapkan industri pariwisata. Mengingat secara jarak, Balikpapan merupakan kota terdekat dengan IKN. Tentu pekerja IKN yang ingin berwisata paling potensial bertandang ke Kota Beriman.
Hal ini disampaikan dalam gelaran Bincang Parekraf dengan tema Kesiapan Pariwisata Kaltim Menyongsong IKN. Berlokasi di Kampung Kangkung Kang Bejo, Jumat (9/6). Kegiatan ini sekaligus ajang berbagi informasi tentang pertumbuhan dan potensi pariwisata di Bumi Etam.
Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim Restiawan Baihaqi mengatakan, pihaknya telah mendapat imbauan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempersiapkan sektor pariwisata. Seiring dengan kehadiran IKN di Kaltim.
"Karena IKN ini sudah hal yang pasti dan harus segera disiapkan infrastruktur pendukungnya," ucapnya. Baik destinasi wisata, sumber daya manusia, sampai atraksi. Sehingga, ketika ada kunjungan wisata nanti sudah ada destinasi yang siap.
Dia memberi contoh, seperti Wisata Edukasi Kang Bejo. Dia menyarankan, perlu penambahan dan inovasi yang harus dilakukan pengelola wisata. "Misalnya perlu atraksi, tidak hanya edukasi panen kangkung. Tapi, ada hasil produk yang lebih besar," katanya.
Kini, menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah menyiapkan pariwisata di Kota penyangga IKN. Itu yang membuat pihaknya memilih diskusi di Balikpapan karena titik yang terdekat dengan IKN. "Harapannya dari diskusi, ada saran untuk pariwisata kita siap menyambut kehadiran IKN," ujarnya.
Dia menjelaskan, kunjungan wisatawan Nusantara maupun mancanegara ke Kaltim naik tiga kali lipat pada 2022. Seperti wisata mancanegara mencapai 16 ribu orang. Data ini diambil dari agen travel dan kunjungan hotel. "Setelah kami jabarkan data, kenaikan ini efek IKN ada daya tarik untuk wisatawan datang," ungkapnya.
Salah satunya, mau melihat potensi bisnis di Balikpapan. Mereka turut mengambil paket wisata di Kota Beriman. "Kami sekaligus tanya ternyata ada yang rencana pengembangan bisnis umum dan pariwisata," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, total jumlah kunjungan wisatawan 1,7 juta dari target 1,2 juta. Ada peningkatan 45 persen. Pihaknya memberi perhatian pariwisata sesuai program prioritas pemerintah menjadikan kota MICE, wisata, dan kreatif.
Baik event nasional dan internasional sudah banyak berlangsung di Balikpapan. "Ini PR kami agar mereka yang datang bisa sekaligus melihat pariwisata dan tingkat hunian semakin lama," bebernya. Pihaknya telah melakukan pemetaan pariwisata.
"Kita harus bersiap saat pekerja IKN mau healing. Mau wisata bahari, belanja, alam, wisata buatan, dan sebagainya," tuturnya. Pihaknya sudah membuat beberapa destinasi seperti wisatawan ingin menyusuri Teluk Balikpapan sudah tersedia wisata kapal pinisi. Meski masih perlu terus inovasi terhadap rute.
"Ada masukan saat menyusuri Teluk Balikpapan bisa lihat mangrove emas dan dugong," katanya. Kemudian, berbagai pilihan wisata pantai. Sebab, bisa terhitung ada berapa banyak titik wisata pantai dari sekitar belakang DPRD Balikpapan sampai Manggar. (ms/k15)
DINA ANGELINA
[email protected]