TENGGARONG - Tingginya potensi di sektor perkebunan, pertanian, hingga wisata membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong terus mengembangkannya. Sektor-sektor ini mendapatkan dukungan Pemkab Kukar.
Kepala Desa (Kades) Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengatakan, potensi pertanian di desanya sangat tinggi. Mayoritas penduduk Desa Rapak Lambur berprofesi petani. Yusuf menyebut, pihaknya tengah mendorong potensi kebun durian yang telah menjadi unggulan sejak 2003 di desanya.
Pada lahan seluas 100 hektare, Yusuf berupaya untuk mendorong potensi durian. Pihaknya mencoba mengubah paradigma masyarakat bahwa menjual durian itu bukan dengan cara memetik, tapi menjatuhkan.
“Alhamdulillah tahun ini kita akan difasilitasi oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan tentang cara pembuahan, pemupukan dan lain-lain. Kita akan menumbuhkan durian ini karena durian salah satu varietas yang diminati oleh orang banyak," ujar Yusuf.
Selain durian, Yusuf menyebut, tanaman padi di Rapak Lambur juga berpotensi. Luas sawah sekitar 500 hektare produktif. Panennya cukup melimpah, namun masih minim dalam urusan manajemen. Salah satu strategi mengatasi perihal tersebut adalah melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Yakni menjual pupuk kepada petani, lalu membeli hasil panen dari petani. “Kita sudah bekerja sama dengan pihak Distanak Kukar untuk masalah pupuk subsidi yang nanti akan dikelola oleh Bumdes supaya kelangkaan pupuk di petani kita cukupi,” jelasnya.
Adapun rencana pengembangan destinasi wisata di Rapak Lambur, Yusuf menyebut, ada danau buatan alam akan dikembangkan menjadi destinasi wisata. Yakni wisata pemancingan, beserta lokasi untuk perkemahan yang luasannya 2 hektare.
"Kami berharap potensi ini bisa dikembangkan, supaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandas Yusuf. (qi/kri/k16)