Ratusan pebiliar mengikuti turnamen 10 ball handicap bertajuk Piala Gubernur Kaltim. Mengambil tempat di rumah biliar Dark Horse Billiard, Samarinda, para peserta bersaing memperebutkan hadiah total Rp 100 juta.
KEGIATAN yang terlaksana sejak Selasa (6/6) itu diagendakan tuntas pada Minggu (11/6) nanti. Adapun pembukaannya berlangsung Jumat (9/6) siang. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kusuma mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor untuk membuka kegiatan itu mengatakan, biliar adalah cabang olahraga (cabor) yang eksis di Kaltim sejak era 1980. "Bahkan ada yang berprestasi nasional. Tetapi memasuki era 2000-an, gemanya mulai berkurang. Semoga lewat event ini, biliar bisa kembali eksis di masyarakat," ucapnya saat membacakan sambutan gubernur.
Melorotnya eksistensi biliar bukan tanpa alasan. Salah satu penyebab adalah stigma negatif yang melekat dalam perjalanannya. "Ini jadi tugas kita bersama, untuk mengubah stigma tersebut dengan prestasi. Bahwa biliar adalah olahraga," jelasnya, disambut tepuk tangan peserta.

ADU KEMAMPUAN: Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kusuma membuka turnamen 10 ball handicap Piala Gubernur Kaltim dengan memainkan satu game bersama Ketua Pengprov POBSI Kaltim Raymond Nirwan.
Penyelenggaraan itu juga diapresiasi oleh Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras, yang turut hadir dalam pembukaan tersebut. Dia mengatakan, event ini adalah pembuktian bahwa perhatian pemerintah tidak sekadar saat pembagian bonus ketika atlet berprestasi. "Tetapi juga memberi perhatian dalam proses melahirkan prestasi, dengan menyelenggarakan event seperti ini," ucap Rusdi.
Sementara itu, Agus mengatakan, demi membuat pembinaan cabor biliar lebih terstruktur, dia berencana membentuk sebuah akademi. Di sana, atlet biliar cilik akan ditempa dengan harapan pada masa mendatang bisa berprestasi untuk Kaltim. "Akan saya perintahkan DBON Kaltim untuk melaksanakan. Kalau perlu studi ke Taiwan seputar skill yang bagus bagaimana. Juga ke Filipina untuk melihat bagaimana mental pebiliar itu dibentuk," tegasnya.
Saat ini tim biliar Kaltim untuk kualifikasi pekan olahraga nasional (pra-PON) tahun ini telah terbentuk. Meski demikian, KONI maupun Dispora Kaltim berharap para juara dari ajang ini bisa dipertimbangkan untuk masuk tim Kaltim.
Sementara itu, ketua panitia Sulaiman mengatakan, kegiatan tersebut disambut antusias para pebiliar dari antero Kaltim. Dari target 250 peserta, terpenuhi 247 peserta. Adapun juara dalam turnamen ini akan mendapat hadiah tunai Rp 40 juta. (ndy/k8)