KUALA LUMPUR – Mahathir Mohamad memastikan diri tidak akan maju dalam pemilu negara bagian yang berlangsung Agustus mendatang. Mantan perdana menteri (PM) Malaysia itu mengaku sudah tua. Usia Mahathir mendekati 100 tahun atau satu abad.
Rencana pemungutan suara tersebut hanya berlangsung di enam negara bagian. Yakni, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Penang, Selangor, dan Terengganu. ’’Tidak, saya sudah tua dan pikun,’’ ujar Mahathir ketika ditanya soal keikutsertaannya dalam pemilihan, seperti dikutip Channel News Asia.
Sejauh ini, politikus 97 tahun itu terbilang sehat. Mahathir masih kerap diundang ke berbagai negara untuk bertukar wawasan dan pengetahuan. Termasuk membicarakan tentang masa depan dunia. Tapi, dia merasa publik Malaysia kini memperlakukannya secara berbeda.
’’Jepang dan Korea Selatan mengundang saya. Tapi, ketika saya kembali ke sini, orang bertanya kapan saya pensiun,’’ terangnya dalam konferensi pers setelah pertemuan tertutup tentang perundingan meja bundar Proklamasi Melayu pada Selasa (6/6).
Proklamasi Melayu itu juga disiapkan untuk menghadapi pemilu negara bagian Agustus nanti. Ada 12 poin yang digagas Mahathir. Konon, poin-poin itu bertujuan melindungi kepentingan dan mempersatukan komunitas Melayu. Tujuannya, memulihkan kekuatan politik bangsa Melayu di Malaysia. ’’Ini bukan untuk mengingkari hak orang non-Melayu. Jangan anggap gerakan kami anti non-Melayu. Kami tidak menentang non-Melayu,’’ tegas Mahathir, seperti dikutip The Star.
Menurut Mahathir, penting bagi orang Melayu untuk bersatu. Baik saat pemilu maupun setelahnya. Perpecahan hanya akan membuat lemah. Partai-partai yang menandatangani Proklamasi Melayu telah sepakat untuk tidak bersaing satu sama lain di tempat pemungutan suara. Mereka bakal berjuang bersama untuk mendapatkan kursi. ’’Kita tidak bisa berbuat banyak jika tidak memegang kekuasaan (politik),’’ ucap Mahathir.
Tokoh yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, Sekjen PAS Takiyuddin Hassan, dan Presiden Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) Mukhriz Mahathir yang merupakan putra Mahathir. Rencananya, Mahathir juga bertemu dengan Ketua Koalisi Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin untuk membahas kerja sama. (sha/c18/hud)
