LOS ANGELES – Golden buzzer mengantar penyanyi Indonesia Putri Ariani lolos audisi America’s Got Talent (AGT). Dalam tahap seleksi yang ditayangkan kemarin (7/6), dia membawakan Loneliness, single-nya yang rilis pada September 2021, serta hit milik Elton John, Sorry Seems to Be the Hardest Word.
Penampilan yang menghipnotis itu mendapat standing ovation dari para juri dan audiens. Sofia Vergara memuji Putri bak seorang bidadari. Sementara itu, bagi Howie Mandel, solois muda tersebut adalah superstar. Aplaus kembali menggema ketika Putri menjelaskan, lagu pertamanya merupakan lagu orisinalnya. Simon Cowell pun memuji jawara musim kedua Indonesia’s Got Talent (2014) itu.
’’Kamu menulis lagu, kamu punya suara yang luar biasa dan khas. Menurutku, hal itu sangat, sangat bagus. Kamu punya sesuatu yang berkilau dalam dirimu,’’ papar kreator ajang pencarian bakat tersebut.
Cowell menutup penilaiannya dengan golden buzzer –yang menggaransi posisi Putri aman di salah satu babak semifinal live. Juri yang dikenal dengan kritik pedasnya itu pun kembali memberikan pujian buat pemilik nama lengkap Ariani Nisma Putri tersebut. ’’Luar biasa. Kamu, kurasa, adalah salah satu penyanyi terbaik yang pernah ada di show kami,’’ lanjutnya.
Diwawancarai via telepon, Putri mengaku cukup kaget mendapat golden buzzer. Dia mengaku optimistis bisa melewati tahap audisi karena sudah melakukan persiapan matang. ’’Alhamdulillah. Terima kasih. Tapi, tetap enggak nyangka,’’ ucapnya.
Meski telah mengikuti dua ajang pencarian bakat di tanah air, Putri menilai AGT adalah yang paling spesial. Dia mengibaratkan AGT sebagai gerbang baru untuk kariernya. ’’Putri harap, AGT bisa mengantar Putri ke level selanjutnya: menjadi diva dunia seperti Whitney Houston dan menang Grammy Awards,’’ ujarnya.
Karena itu, dia pun memanfaatkan salah satu panggung pencarian bakat terbesar tersebut untuk menampilkan Loneliness, lagu ciptaannya. ’’Karena kalau bukan Putri yang bawain, siapa lagi? Ini jadi salah satu cara Putri buat memperkenalkan karya sendiri di kancah internasional, membuat laguku lebih banyak didengar orang,’’ imbuh pengidola Anggun itu.
Dia menjelaskan, selama berada di Amerika Serikat, dia fokus berlatih. ’’Sementara cuma itu, belum ada rencana lain. Untuk lainnya, nantikan aja kejutannya di panggung AGT,’’ tutur Putri.
Putri kini menjadi satu di antara dua penerima golden buzzer di musim ke-18 AGT. Di episode pertama, The Mzansi Youth Choir menjadi penerima extra golden buzzer. Capaian itu merupakan yang pertama di sepanjang sejarah AGT. Sama seperti Putri, paduan suara Afrika Selatan tersebut membawakan lagu orisinal mereka, It’s OK, dalam audisi. (fam/c18/ayi)
Trivia
- Tunanetra karena Komplikasi Kehamilan
Putri lahir ketika usia kandungan 6 bulan, karena sang ibu mengalami plasenta previa. Yakni, kondisi plasenta berada bagian bawah lahir yang bisa memicu pendarahan. Meski telah mendapat perawatan intensif, penglihatan Putri memburuk.
- Berbakat Musik sejak Dini
Orang tua Putri menceritakan, putrinya mulai tertarik bernyanyi saat berusia 2 tahun. Dia juga mempelajari piano secara otodidak sejak belia.
- Kontestan Ajang Pencarian Bakat
Sebelum AGT, Putri merupakan jawara Indonesia’s Got Talent 2014 dan mengikuti The Voice Kids Indonesia musim kedua sebagai bagian tim Beby Romeo.
