DPRD Kaltim bakal menjadi panggung baru bagi sejumlah anggota DPRD Paser. Menuju Karang Paci adalah panggilan jiwa juga tantangan.
TANA PASER-Dari 30 anggota DPRD Paser periode 2019–2024, enam orang akan maju ke Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kaltim. Mereka bertarung di daerah pemilihan (dapil) Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) pada 2024.
Mereka adalah Fadly Imawan yang kini menjabat wakil ketua DPRD. Selain itu, ada Budi Santoso, Hamransyah, Ahmad Rafi, Sutarno, dan M Ramlie S Bakti. Ada juga satu anggota DPRD Paser lainnya yang memutuskan tidak melanjutkan maju ke Pileg DPRD Paser yaitu Rahmadi dari Fraksi Golkar Dapil II (Batu Sopang, Kuaro, Muara Komam, dan Muara Samu).
Ketua DPD Golkar Paser Ikhwan Antasari menyebut, Rahmadi ingin istirahat dari dunia politik. “Hanya itu alasannya, mau istirahat,” tegas Ikhwan, Senin (5/6).
Sementara Fadly Imawan menyampaikan keputusan itu adalah suatu cita-cita politik. Selain diminta partai agar berani mencoba tantangan baru, juga jadi momen regenerasi kader di partai. “Tentunya ingin lebih luas lagi jangkauan pengabdian ke masyarakat. Apalagi saya sudah dua periode menjabat,” kata Wawan, sapaan akrabnya.
Sementara Budi Santoso mengatakan alasannya pindah adalah keinginan pribadi yang juga direstui oleh partai untuk mengabdi lebih luas. Menjabat dua periode di daerah, menurutnya sudah saatnya mengukur barometer kepercayaan masyarakat kepadanya. “Itu untuk estafet kader daerah agar ada wajah baru,” kata Biso, sapaan akrabnya.
Menurutnya, secara geografis, Paser yang begitu luas, membuat dia tertantang menuju DPRD Kaltim. Sebab, bila duduk di Karang Paci –sebutan gedung DPRD Kaltim di Samarinda, kewenangannya lebih luas. Memperjuangkan anggaran di APBD Kaltim untuk membangun desa-desa tertinggal di Paser.
Adapun Hamransyah menyebut, dirinya mendapat perintah dari partai politik agar maju ke provinsi. Perintah itu yang kemudian dia sambut positif. Bahwa kesempatan ini adalah momen untuk naik level, baik pengabdian maupun mencari ilmu. Menurutnya tiap orang harus berani saat ada tantangan baru. “Semua politikus harus punya rencana melakukan perjuangan yang lebih besar untuk masyarakat,” terangnya. (rom/k16)
NAJIB MUHAMMAD
[email protected]