Komentar Sabalenka Setelah Bungkam di French Open 2023

- Rabu, 7 Juni 2023 | 17:03 WIB
Petenis Belarusia Aryna Sabalenka saat tampil di Australia Open. Sabalenka buka suara atas aksi Elina Svitolina yang enggan menjabat tangannya di French Open (Martin KEEP/AFP)
Petenis Belarusia Aryna Sabalenka saat tampil di Australia Open. Sabalenka buka suara atas aksi Elina Svitolina yang enggan menjabat tangannya di French Open (Martin KEEP/AFP)

Aryna Sabalenka, yang beberapa kali absen di konferensi pers pasca-pertandingan karena merasa tidak nyaman, akhirnya kembali hadir di ruang media French Open.

Hal itu terjadi setelah Sabalenka dari Belarusia mengakhiri perjalanan petenis Ukraina Elina Svitolina dalam pertandingan antara dua petenis yang negaranya berseberangan dalam konflik itu.

Sabalenka memenangi pertandingan bermuatan politik itu 6-4, 6-4 untuk memperpanjang rekor kemenangan Grand Slam menjadi 12 pertandingan menyusul gelar major pertamanya di Australian Open pada Januari. Svitolina dicemooh oleh penonton di Lapangan Philippe Chatrier setelah menolak untuk berjabat tangan dengan Sabalenka, tindakan yang sekarang menjadi umum dilakukan dalam tenis ketika petenis Ukraina bertemu lawan Rusia atau Belarusia. 

Setelah absen dalam dua konferensi pers terakhirnya, Sabalenka menegaskan dia bukan pendukung Presiden Belarus Alexander Lukashenko, sekutu militer utama Moskow. "Saya tidak mendukung perang, artinya saya tidak mendukung Lukashenko saat ini," kata petenis peringkat dua dunia itu, seperti disiarkan AFP, Rabu (7/6).

"Saya tidak ingin negara saya terlibat dalam konflik apa pun. Saya mengatakannya berkali-kali. Saat Anda di posisi saya, maka Anda akan memiliki jawaban saya.""Saya tidak ingin olahraga terlibat dalam politik karena saya hanya pemain tenis berusia 25 tahun."Svitolina yang memainkan Grand Slam pertamanya sejak menjadi seorang ibu, menuduh Sabalenka mengobarkan ketegangan antara petenis Ukraina dan Belarusia dengan menatapnya di depan net.

"Saya tidak tahu kenapa dia menunggu, karena pernyataan saya cukup jelas tentang jabat tangan itu," ujar Svitolina.Sabalenka kini telah mencapai empat besar di masing-masing Grand Slam dan akan menghadapi peringkat 43 Karolina Muchova dari Republik Ceko untuk memperebutkan satu tempat di final.

Muchova yang tidak diunggulkan mengalahkan finalis 2021 Anastasia Pavlyuchenkova 7-5, 6-2 untuk mencapai empat besar di Roland Garros untuk pertama kalinya. Petenis berusia 26 tahun itu juga mencapai semifinal Australian Open pada 2021. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB

Hanya Sisakan Jojo di Semifinal

Sabtu, 13 April 2024 | 11:52 WIB

Bola Tangan Kaltim Hasrat Bidik Emas Lagi  

Selasa, 9 April 2024 | 18:15 WIB

Megawati Cerita Soal Julukan Megatron dan K-Pop

Selasa, 9 April 2024 | 16:15 WIB
X