Perbaikan Jalan Dondang-Sangasanga Ditarget Tuntas Empat Bulan

- Rabu, 7 Juni 2023 | 13:58 WIB

Aparat penegak hukum dan pemerintah diminta lebih tegas lagi menindak operasional tambang di dekat jalan umum. Termasuk memastikan tidak ada lagi hauling di jalan umum agar kejadian jalan poros Sangasanga-Dondang tidak terulang.

 

TENGGARONG–Ambrolnya jalan poros Sangasanga-Dondang, Kecamatan Muara Jawa, membuat DPRD Kaltim dan DPRD Kukar meradang. Upaya menyelisik penyebab kerusakan jalan dilakukan dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP). DPRD Kukar memulainya lebih dulu.

“Kita di DPRD Kukar tidak bisa berdiam diri atas kerusakan ini karena akses masyarakat terganggu. Memang itu status jalannya provinsi. Tetapi masyarakat berkeluh kesah terkait aktivitas mereka yang terganggu. Jadi kami kemarin lakukan sidak ke lapangan, dan benar kondisi disini sesuai laporan masyarakat bahkan lebih parah,” kata Hamdan dari Komisi III DPRD Kukar saat memimpin RDP di DPRD Kukar, Tenggarong, Selasa (6/6).

Politikus Golkar itu melanjutkan, RDP yang melibatkan perusahaan tambang CV Prima Mandiri, Pemprov Kaltim, Polres Kukar, Camat Muara Jawa, serta warga Muara Jawa untuk mencari solusi bersama. Menurutnya, kerusakan jalan saat ini bukan ulah satu pihak. Karena itu diperlukan tanggung jawab bersama untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang terdampak.

Dia mengaku tenang karena perusahaan tambang yang beroperasi di dekat badan jalan rusak, menyampaikan komitmennya membangun jalan alternatif. Sementara Pemprov Kaltim akan melakukan pendampingan. Hamdan menegaskan jika Komisi III DPRD Kukar akan mengawal komitmen itu.  Kepada Pemprov Kaltim, Hamdan meminta pengerjaan jalan alternatif dikaji dengan matang. Mulai dari kondisi tanah, hingga waktu pengerjaan. Dia meminta agar jalan alternatif dalam kondisi prima dan jauh dari aktivitas pertambangan. “Harapan saya ini menjadi bentuk perhatian bersama, karena tentu kami sebagai DPRD ini bukan bagian mengeksekusi. Kami hanya mendengar dan menyampaikan pada bagian-bagian yang berwenang atau dinas-dinas terkait untuk menindaklanjutinya,” tutup Hamdan.

Sementara itu, Manajer Humas CV Prima Mandiri Zarkasih menyampaikan, pihaknya telah melakukan banyak hal. Misalnya, kata dia, di malam kejadian pihaknya langsung mengantisipasi pembangunan jalan alternatif dengan menurunkan grader. "Jadi sudah kita kupas dan ratakan. Paginya sudah kita hampar dengan agregat," ujarnya. Pihaknya juga sudah menurunkan tim geolistrik. Tujuannya untuk mengetahui dan memantau kondisi tanah yang ambrol. Tim tersebut mengecek terdapat material apa saja di sepanjang 75 meter ke bawah tanah. "Apa ada kandungan air atau material lembek yang nantinya menjadi bahan pertimbangan. Secara teknis mengeluarkan genangan air. Saya yakin bagian yang patah sudah tercerai berai. Itu kita keluarkan sampai material keras. Barulah akan kita lakukan pengecoran," katanya.

Setelah tuntas pemasangan agregat, lanjut dia, jalan dibuka sembari melihat kestabilan tanah tersebut. Apakah terjadi penurunan lagi sebelum dibeton. "Jadi kita mengerjakan kembali ke agar seperti semula," katanya. Pihaknya pun memastikan jika belum sama sekali melakukan penggalian apalagi hauling di kawasan tersebut. Aktivitas yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir adalah memompa air hingga perapian sisi jalan

Ia pun memperkirakan perbaikan jalan akan selesai dalam waktu empat bulan. Warga saat ini melalui jalan alternatif yang juga telah disiapkan sebagai ruang publik pengganti jalan. "Kita upayakan juga agar nyaman dilalui," katanya. Untuk diketahui, jalan poros Sangasanga-Dondang sepanjang 500 meter ambrol pada Kamis (1/6). Kerusakan ini diduga akibat aktivitas tambang batu bara yang berjarak kurang dari 100 meter dari badan jalan. Termasuk kegiatan hauling yang menggunakan jalan umum sebagai jalur angkutan truk bermuatan batu bara.

Pada bagian lain, Pemprov Kaltim mengisyaratkan tidak akan mengucurkan anggaran pemerintah provinsi untuk perbaikan jalan tersebut. Itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor kepada wartawan, Selasa (6/6). “Mana ada (pembangunan) konstruksi di perubahan. Itu kan harus cepat pertanggungjawabannya," katanya. Isran menuturkan, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Kaltim. Sejalan dengan kemampuan anggaran pemerintah provinsi. Sehingga perlu pemetaan demi menentukan skala prioritas. "Iya, tergantung kesiapan dananya. Di mana saja (jalan) yang rusak itu," tegas gubernur.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengaku kecewa jalan provinsi Sangasanga-Dondang rusak parah. Terlebih pembangunan jalan tersebut belum berumur setahun, namun sudah tak bisa dilewati lagi. "Intinya kami kecewa jalan tersebut rusak. Senin depan kami panggil semua pihak untuk RDP," tegasnya. Sebagai wakil Kukar di DPRD Kaltim, Seno menegaskan masalah pembiayaan perbaikan jalan tersebut harus segera dibicarakan. Jangan sampai terus tarik-ulur antara pemerintah dan swasta soal pembiayaan. "Kami akan bicarakan semua. Dari sisi pembiayaan terhadap perbaikan. Hingga terkait pengawasan oleh pemerintah terhadap pemanfaatan jalan tersebut," imbuhnya.

Sebab, terdapat dugaan jalan yang dibangun menggunakan APBD sebesar Rp 22,4 miliar tersebut dimanfaatkan truk muatan batu bara untuk lalu lalang. Sehingga perlu adanya klarifikasi, demi mengetahui letak masalah pastinya. "Pihak perusahaan, PUPR, perhubungan (Dishub), ESDM, dan inspektur (Inspektorat) semua akan kami panggil," kata politikus Gerindra itu kemarin. (riz/k8)

 

RIFQI HIDAYATULLAH 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X