Banjir merendam 13 RT di dua kelurahan, Kecamatan Loa Janan Ilir (Loji), sejak Senin (5/6) malam.
SAMARINDA–Hujan intensitas sedang-lebat mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 16.00 Wita merendam sembilan rukun tetangga (RT) di Kelurahan Simpang Tiga.
Kawasan tersebut berada di RT 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 28. Juga, empat RT di Kelurahan Tani Aman, yakni RT 1, 2, 3, dan 18, hingga Selasa (6/6) (lihat infografis). Ketinggian air mencapai 45 sentimeter yang membuat aktivitas warga terganggu.
Lurah Simpang Tiga Sugik mengatakan, banjir kali ini merupakan yang paling parah sejak dirinya menjabat lurah dua tahun lalu. Bahkan, tiga sekolah terpaksa diliburkan. SD 009, SMP 15, dan SMA 7. “Kami bersiaga. Sementara itu, beberapa warga seperti di RT 22 sudah membuat dapur umum. Kami sementara terus melaporkan perkembangan ke tim BPBD hingga wali kota,” ucapnya.
Dia menyebut, banjir kali ini karena limpasan air dari Polder Barito yang cukup besar, ditambah air Sungai Mahakam sedang pasang. Maka aliran air yang seharusnya terbuang ke Sungai Mahakam terhambat di permukiman. “Kalau seperti ini banjir bisa menggenangi hingga empat hari ke depan. Kami minta warga tetap waspada,” ucapnya.
Sedangkan dari tim BPBD Samarinda, Analis Kebencanaan Hamzah Umar menyatakan, hasil kajian yang dilakukan timnya melihat limpasan air cukup besar berasal dari kawasan RS IA Moeis, Perumahan Grand Taman Sari, Perumahan Citra Grand Senyiur City, hingga kampus UINSI, yang mengalir ke Polder Barito. Di polder aliran buangan ke Sungai Mahakam terhambat kondisi air sungai yang pasang. “Makanya air terkurung, mengalir ke drainase-drainase permukiman,” ucapnya.
Dia menyebut, salah satu solusinya adalah mengalirkan aliran air dari Perumahan Haji Saleh ke sungai di Loa Janan. Bahwa sejak tahun lalu, pemkot dan pemprov merencanakan pembangunan sodetan saluran, namun masih terganjal masalah lahan. “Kalau sodetan terbangun, insyaallah bisa menjadi solusi banjir di Perumahan Haji Saleh dan sekitarnya,” ucapnya.
Sebagai upaya sementara, pihaknya menurunkan satu perahu dan beberapa personel untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan. Selain itu, meminta warga tetap waspada karena potensi curah hujan masih tinggi untuk wilayah Samarinda dan sekitarnya. “Dalam peta kajian risiko bencana (KRB), wilayah Loa Janan Ilir khusus Perumahan Haji Saleh masuk kategori rawan banjir tinggi. Karena posisinya di sekitar dataran tinggi. Kami akan memantau secara terus-menerus,” tutupnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46