PERSIAPAN terus dimatangkan jelang bergulirnya Liga 1 2023/2024. Termasuk Borneo FC Samarinda. Selagi Diego Michiels dkk tengah menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta, panitia penyelenggara pertandingan, khususnya tim media juga kalah sibuknya.
Media officer Borneo FC Samarinda Fachrul Bachri mengatakan, pihaknya berkewajiban mengelola media peliput Pesut Etam selama berkompetisi. Sebab, yang bisa diakomodasi hanyalah mereka yang bekerja di perusahaan media terverifikasi.
Selain itu, mereka juga harus mendaftarkan diri di laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB). "Musim ini ada hal khusus tentang siapa yang bisa mendapat akses liputan. Mereka harus teregistrasi dari klub dan operator yakni PT LIB," terang Fachrul.
Pendataan itu untuk memastikan berita yang mereka publikasikan bisa dipertanggungjawabkan. "Kami mencegah risiko disinformasi tentang kegiatan tim dari media yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kelembagaannya," ujar fotografer yang karib disapa Arul itu.
Pendataan itu tidak hanya reporter. Fotografer atau videografer yang akan mengambil gambar di sekitar lokasi kegiatan tim juga turut mengikuti aturan dari PT LIB. "Di Samarinda mulai banyak tumbuh media-media yang peduli dengan Borneo FC. Untuk jumlah yang mendaftar, tidak dibatasi. Terpenting mereka punya kantor berita yang bisa dipertanggungjawabkan," sebut Arul.
Muara dari pendataan itu, media officer Borneo FC Samarinda dan awak media bisa bersinergi. Harapannya bisa turut meningkatkan performa tim untuk bersaing di papan atas kompetisi. "Semoga musim 2023/2024, kita bisa saling bersinergi dengan baik. Karena tanpa teman-teman media, kami bukan apa-apa," pungkas Arul.(er)