SAMARINDA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim mengadakan pelatihan juru sembelih halal (Juleha). Tujuannya meningkatkan jaminan dan mutu produk pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal (Asuh). Kegiatan berlangsung 29 Mei hingga 1 Juni.
Bertempat di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, acara dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Atas nama Pemprov Kaltim, Wagub mengapresiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dilaksanakannya pelatihan Juleha 2023. "Pelatihan Juleha ini bukan sekedar halal atau haram dalam penyembelihan, tapi lebih pada kesehatan hewan," kata Wagub usai menutup pelatihan Juleha 2023.
Karena itu, selama pelatihan diajarkan tentang kesehatan hewan. Di antaranya, merawat, memelihara, menyembelih, hingga menguliti. Bahkan mengiris daging hewan tersebut.
"Jadi, Juleha ini bukan sekadar sembelih halalnya. Tapi menyembelih dengan cara yang baik, sehingga menghasilkan daging yang berkualitas dan dimakan pun kualitasnya baik untuk tubuh. Halalan toyyiban, itu intinya," harap orang nomor dua Benua Etam ini.
Untuk diketahui, jumlah juru sembelih bersertifikat kompetensi di Kaltim hingga saat ini 57 orang. Tersebar di RPH Ruminansia dan Unggas 21 orang, DPW Juleha Kaltim 13 orang, dan 23 orang dari organisasi Dakwah Sembelih Kaltim. Pelatihan Juleha dilaksanakan selama empat hari. Diikuti 20 peserta terdiri 13 dari RPH dan 6 masjid kabupaten/kota, 1 komunitas Juleha DPW Kaltim.
Hadir Kepala BBPKH Cinagara Bogor, BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Dr Wasis Sarjono, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga, Kabid Ketahanan Pangan DPTPH Dyah Adyati Yahya, Direktur LPPOM MUI Kaltim drh H Sumarsongko, Sekretaris Dinas PKH Kaltim Fadli, Dinas PKP Samarinda Maskuri, Kepala UPTD RPH Samarinda drh Kartika, Ketua Juleha DWP Kaltim Khairul Anam, dan Ketua Dakwah Sembelih Halal Kaltim Muhammad Subni. (adv/diskominfokaltim/bgs/ty/er/k16)