SAMARINDA–Pemkot Samarinda mendapat alokasi bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 354,45 miliar tahun ini. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 71 proyek pembangunan fisik yang tersebar di empat organisasi perangkat daerah (OPD), yakni Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Inspektorat.
Kabag Pembangunan Pemkot Samarinda Suryo Priyo Raharjo mengatakan, tahun ini pemkot mendapat alokasi cukup besar, meningkat sekitar Rp 106 miliar dari tahun lalu sekitar Rp 248 miliar. Awalnya proyek itu sebanyak 61 item pekerjaan yang bervariasi, dari peningkatan drainase, jalan, perpipaan, lampu penerangan jalan umum (LPJU) hingga terowongan Samarinda. “Ada perubahan jumlah proyek, bertambah menjadi 71 item. Namun, masih terus berproses,” ujarnya, Senin (29/5).
Menurut Suryo, penambahan proyek tidak mengikuti pertambahan anggaran. Hanya membagi pekerjaan yang sebelumnya dalam satu item, menjadi lebih dari itu demi pekerjaan yang lebih fokus. “Beberapa kegiatan terus berproses. Bahkan yang sifatnya penunjukan langsung (PL) ada yang mencapai 90 persen. Namun, beberapa proyek juga ada yang masih lelang. Kalau gagal akan dilelang ulang,” katanya.
Saat ini persentase realisasi fisik mencapai 12,73 persen, dan realisasi keuangan mencapai 9,47 persen. Suryo menilai, progres itu cukup baik karena penyaluran tahap pertama tahun ini disalurkan April, sedangkan tahun lalu bahkan pencairan tahap pertama sekitar Juli-Agustus.
Dia menjelaskan bahwa proyek bankeu merupakan usulan pemkot, yang dilengkapi rencana kerja anggaran (RKA), kerangka acuan kerja (KAK), detail engineering design (DED), hingga harga perkiraan sendiri (HPS) yang diunggah ke aplikasi e-bankeu hingga mendapat persetujuan gubernur.
“Kami sudah melakukan rapat koordinasi bankeu ini beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Dia berharap proyek-proyek bankeu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Samarinda, terutama dalam hal pengendalian banjir dan perbaikan jalan. Salah satu proyek unggulan yang didukung bankeu adalah terowongan Samarinda, yang mendapat alokasi sekitar Rp 20 miliar. “Itu nanti dituangkan dalam RAPBD 2023,” tutupnya. (dra)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46