SAMARINDA–Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim harus menjadi pelatuk. Masyarakat Bumi Etam wajib bersegera mengembangkan kemampuan diri bila ingin dilibatkan dalam pembangunan pusat negara baru republik ini.
Hal tersebut menjadi pesan dari Gubernur Kaltim Isran Noor saat Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (IA-KPMKT), Sabtu (27/5) lalu. Orang nomor satu di Bumi Etam itu juga didapuk sebagai ketuanya untuk masa bakti 2023–2027.
Menurut dia, kejelian dan wawasan yang luas adalah kunci dari keberhasilan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Dia sudah mencontohkan bagaimana orang Kaltim bisa mencuri perhatian nasional.
“Pemerintah pusat kaget, tanpa sepengetahuan mereka, kita bernegosiasi dengan World Bank dan Carbon Fund untuk menjual kelebihan penurunan emisi itu, dan berhasil pula, meski belum semua,” terang bupati Kutai Timur dua periode itu. Dia menegaskan, keberhasilan itu tidak akan terwujud bila kita tidak jeli melihat peluang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina IA KMPKT Achmad Husry berharap kehadiran Isran berdampak pada percepatan pembangunan SDM berkualitas itu. “Tujuan menghadirkan SDM yang berdaya dan berjaya itu semoga bisa ikut berjalan cepat, karena kita akan jadi bagian dari IKN. Jangan sampai nanti ketika transmigrasi orang pintar, kita tidak dilibatkan. Kita harus terseret pintar juga. Jangan sampai hanya jadi penonton, sayang sekali kalau itu sampai terjadi,” ucap pria yang juga pengusaha tersebut. (adv/diskominfokaltim/ndy/rdh/k8)