Penyerang Manchester City Erling Haaland melegitimasi kualitas individunya di Premier League pada musim perdananya. Kemarin (27/5) Haaland dianugerahi dua gelar langsung, yakni Premier League Player of the Season dan Premier League Young Player of the Season.
Sebelum dua trofi itu, Haaland juga memenangkan gelar Football Writers’ Association Footballer of the Year. Capaian Haaland atas dua trofi tersebut langsung membuatnya menjadi pemecah rekor. Sejak Premier League Young Player of the Season diberikan 2019–2020 lalu, baru pemain timnas Norwegia itu yang bisa melakukannya.
Nah, trofi individu Haaland di City tersebut sangat mungkin akan bertambah setelah musim 2022–2023 rampung. Supremasi perorangan bergengsi lainnya seperti PFA Players’ Player of the Year belum diumumkan. Tahun lalu gelar PFA Players’ Player of the Year dimenangkan Mohamed Salah dari Liverpool FC.
Seperti diberitakan The Athletic kemarin (27/5), Haaland mengalahkan nama-nama seperti Kevin De Bruyne, Harry Kane, Marcus Rashford, Kieran Trippier, Martin Odegaard, dan Bukayo Saka untuk anugerah Premier League Player of the Season. Sedangkan untuk Premier League Young Player of the Season atau penghargaan untuk pemain di bawah umur 23 tahun, Haaland mengalahkan Sven Botman, Moises Caicedo, Alexander Isak, Alexis Mac Allister, Gabriel Martinelli, Martin Odegaard, dan Bukayo Saka.
”Sejak kali pertama tiba di Etihad Campus (tempat latihan City, Red), terlihat dia sangat berbeda dari semua penyerang yang saya jumpai. Dia (Haaland, Red) tidak melulu berpikir dirinya dalam membuat gol, tetapi juga seluruh tim,” kata tactician City Pep Guardiola dalam situs resmi klub.
”Lihat saja ekspresinya ketika temannya mencetak gol. Dia akan memeluk bahagia temannya,” tambah Pep. Dalam beberapa laga, Haaland terlihat sangat murah hati memberikan kesempatan kepada temannya jadi algojo penalti. Dan itu kadang membuat Pep geregetan. Apalagi, teman yang dipercaya Haaland ternyata gagal mengeksekusinya. (*)