BALIKPAPAN – Setelah sempat terhenti cukup lama, kini Pertamina Gas memohon izin Pemkot Balikpapan untuk melanjutkan kembali pekerjaan pemasangan pipa gas Senipah – Balikpapan. Manajemen Pertamina Gas dan subkontraktor PT Citra Panji Manunggal (CPM) telah bertandang ke Balai Kota Balikpapan.
Perwakilan PT CPM Erlin Candra mengatakan, pihaknya menyampaikan permintaan maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama ini. Dia menyadari dalam pelaksanaan proyek turut mengganggu masyarakat. “Insyaallah kami akan perbaiki semuanya, termasuk soal kompensasi sambil berjalan,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk tanggung jawab terhadap kerusakan yang timbul akibat proyek tersebut. Saat ini, pembangunan masih tersisa delapan segmen lagi. Khususnya, menyambungkan area Rapak hingga Hotel Platinum. “Kami akan segera selesaikan perbaikan jalan hingga pengaspalan,” ucapnya.
Seperti lokasi yang sudah rampung di TK dekat Samsat Pembantu Utara. Perbaikan jalan ini berjalan secara paralel di lokasi yang sudah rampung. Dia menjelaskan, sebenarnya banyak titik yang belum tersambung. Rencananya, nanti proyek selesai akan dilakukan pengembalian jalan.
“Kami akan perbaiki jalan seperti kondisi semula. Termasuk pengaspalan lagi,” tuturnya. Sementara itu, Head Office Construction Pertamina Gas Jonatha Eka Saputra menyebutkan, terkait perbaikan jalan nantinya ada proses penguatan dan pengerasan jalan kembali.
Mengingat kini masih dalam proses pekerjaan, sementara dilakukan perbaikan darurat terlebih dulu. Dia beralasan mengutamakan kelancaran lalu lintas. Perbaikan yang ada sebelumnya untuk situasi darurat, terutama karena momen Lebaran. “Beberapa segmen sudah diperbaiki terutama jalan gelombang,” imbuhnya.
Sementara nanti masih ada pekerjaan lagi, maka pihaknya belum melakukan perbaikan secara permanen. Targetnya, Juli sudah tersambung pipa gas Senipah ke Balikpapan. “Perbaikan paralel tetap pada area yang sudah rampung bisa segera diperbaiki jalannya,” ungkapnya.
Pertemuan yang dilakukan dengan Pemkot Balikpapan sebagai upaya koordinasi. Apabila sudah dapat memulai pekerjaan lagi. “Kami izin juga untuk melakukan perbaikan karena itu bagian dari pekerjaan juga,” tuturnya. Jadi, pekerjaan dilakukan setelah mendapat izin dulu dari wali kota.
Serta untuk menyamakan persepsi perbaikan. Dia mengaku sudah melakukan survei dengan Dinas PU Balikpapan dan BBPJN Kaltim. Tentu perlu koordinasi, apalagi di sana lalu lintas padat. “Kami sadar kemarin juga kurang koordinasi dan sebagainya. Itu kami benahi semua,” tandasnya. (ms/k15)
DINA ANGELINA
[email protected]