Persaingan di bisnis telekomunikasi kian sengit. Apalagi, saat ini banyak perusahaan telekomunikasi yang berlomba menuju perusahaan digital. Hal itu dijawab Indosat dengan melakukan merger, yakni antara PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).
====
MERGER yang dilakukan dua belah pihak melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Langkah ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pelanggan. Pasalnya, kekuatan finansial yang dimiliki kini membuat perusahaan berkode emiten ISAT mempunyai kapasitas yang lebih baik untuk memberikan layanan.
Hal tersebut disampaikan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha saat bersilaturahmi dengan petinggi media di Balikpapan dan Samarinda, di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Senin (22/5). Salah satunya Kaltim Post.
Ia menjelaskan, adaptasi terhadap produk digital telekomunikasi di Indonesia ini cukup cepat. Untuk itu pihaknya ingin membawa seluruh teknologi ke seluruh lapisan. Harapannya dengan merger, dua perusahaan telekomunikasi ini membuat coverage jaringan lebih luas lagi.
Ia berkomitmen mewujudkan visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia, dalam memenuhi kebutuhan dan peluang pasar yang luar biasa, mengiringi pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia.
Pasca-merger, Indosat Ooredoo Hutchison kini memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang lebih baik. Didukung kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang juga unggul. “Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia dan menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G serta transformasi digital bangsa. Ke depan, kami yakin bisa menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi paling tepercaya di Asia Tenggara,” tambah Vikram.
Di tempat yang sama, SVP Head of Region Kalisumapa, Prio Sasongko mengatakan, untuk area Kalimantan, merger ini memperkuat cakupan jaringan. Dulunya, Indosat kuat di daerah pelosok, 3 kuat di perkotaan.
“Nah itu kami gabung, sehingga kami menjadi perusahaan telekomunikasi yang kuat. Ada penambahan cakupan area hingga 70 persen pasca merger ini. Artinya, pengalaman digital masyarakat pun bertambah dan semakin baik,” jelasnya.
Semisal dulunya jaringan di dalam rumah jelek, sekarang sudah bagus. IOH juga berkolaborasi dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA) dalam upaya meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler.
Kegiatan ini memperkenalkan solusi digital berbasis internet of things (IoT) kepada para petambak udang lokal untuk memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove di Tarakan, Kalimantan Utara.
Tujuannya, agar produktivitas tambak-tambak kecil meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan oleh para petambak besar. Dalam kegiatan tukar pikiran bersama petinggi IOH diharapkan bisa lebih menyambung tali silaturahmi dengan awak media di Kaltim.
Beberapa petinggi media juga melontarkan beberapa pertanyaan terkait IOH dan pengalaman dari Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha. Bahkan, salah satu pimpinan media dari Samarinda mendapat reward iPhone karena telah lama menjadi pengguna Indosat. (aji/ndu/k15)