Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan membuka ruang dan kesempatan bagi warga Bumi Etam mengikuti pelatihan. Mulai pelatihan di bidang teknik sampai wirausaha.
BERAGAM pelatihan disiapkan di BLKI Balikpapan. Teranyar pelatihan yang kini sedang berjalan yakni teknisi AC, servis motor, barista, dan housekeeping.
Kepala BLKI Balikpapan Suryaningsih mengatakan, pelatihan mulai berjalan pekan ini. Setiap kali membuka pelatihan terdapat kuota 16 orang pada masing-masing kejuruan. Dia bercerita, peminat pelatihan cukup besar. Mereka antusiasme mengikuti proses seleksi. Selalu banyak yang daftar dan bersaing.
“Misalnya untuk mekanik alat berat yang daftar mencapai 300 orang. Sementara yang diterima hanya 16 orang,” katanya. Sedangkan kelas lainnya untuk pelatihan bukan teknisi, jumlah pendaftar berkisar 90 orang. Sehingga terlihat respons masyarakat sangat baik untuk memanfaatkan kehadiran BLKI Balikpapan.
Ada pun setiap kejuruan memiliki masa waktu pelatihan yang berbeda. Perempuan yang akrab disapa Ning itu menuturkan, pelatihan untuk barista berdurasi sekitar 1 bulan atau empat minggu. “Pelatihan mekanik alat berat 3 bulan, pengelasan dan mesin bubut 2 bulan,” sebutnya.
Waktu pelatihan berlangsung Senin hingga Kamis pukul 08.00–16.00 Wita. Kemudian untuk Jumat pada 08.00–11.30 Wita. Selain mendapat ilmu lewat pelatihan, peserta juga mendapat sertifikasi pelatihan. “Mulai tahun ini peserta dapat sertifikat BNSP yang diakui secara nasional,” tuturnya.
Hal yang terpenting, warga Kaltim bisa memanfaatkan semua fasilitas pelatihan ini secara gratis. “Pelatihan sudah tersedia makan siang, pakaian kerja, pakaian olahraga, bahan pelatihan dan modul semua tanpa pungutan,” ucapnya. Bagi yang ingin mengikuti pelatihan memantau informasi dari media sosial BLKI Balikpapan.
Berkas persyaratan pendaftaran di antaranya KTP domisili Kaltim, ijazah terakhir, pas foto ukuran 3x4 latar merah, sertifikat vaksin minimal dosis pertama. Ning bercerita, bidang pengelasan, mekanik alat berat, hingga operator mesin bubut merupakan pelatihan yang memiliki minat paling besar dan diburu calon peserta.
Serta memiliki serapan tenaga kerja paling tinggi di antara bidang lainnya. “Pelatihan di bidang teknik bisa menyerap tenaga kerja sebesar 50–60 persen,” sebutnya. Ada pula pelatihan di bidang lainnya seperti IT, manajemen bisnis, listrik, pariwisata, wirausaha, dan sebagainya.
UPTD BLKI Balikpapan memiliki wilayah kerja se-Kaltim. Namun paling banyak peserta yang mendaftar berasal dari Balikpapan dan daerah sekitar. “Seperti Penajam Paser Utara, Paser, dan Kukar,” tuturnya. Mengingat lokasinya yang terdekat untuk dijangkau dari daerah tersebut. (ms/k8)
DINA ANGELINA
[email protected]