Ganggu Pengiriman Logistik, Biaya BBM Bertambah

- Kamis, 11 Mei 2023 | 10:17 WIB

Tak hanya merusak beberapa aset milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), pengerjaan proyek pemasangan pipa gas Senipah–Balikpapan sepanjang 78 kilometer juga berdampak pada jasa logistik. Kemacetan yang kerap ditimbulkan membuat pengiriman barang jadi terlambat hingga membuat biaya bahan bakar minyak (BBM) membengkak.

 

BALIKPAPAN - Walau telah menerapkan metode pengeboran mendatar yang minim galian, hanya saja karena umumnya jalan-jalan di Balikpapan memiliki lebar yang kecil, maka kemacetan di titik pengeboran pipa tak terhindarkan.

"Kami sebenarnya mendukung. Sebab, ini proyek strategis nasional. Suatu keniscayaan dari proses pembangunan dari sebuah kota. Namun, di sisi lain banyak sekali dampak yang ditimbulkan sehingga meresahkan masyarakat. Rekan-rekan pengusaha juga mengeluhkan, karena jalanan jadi macet," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Balikpapan Iwan Wahyudi, Selasa (9/5).

Kemacetan ini dikarenakan kendaraan alat berat, hingga tumpukan material bangunan sehingga menyita hampir separuh jalur jalan. Alhasil, pemerintah meminta kegiatan itu dihentikan sementara, agar perbaikan dapat dilakukan dan tidak mengancam keselamatan pengguna jalan.

Iwan menyampaikan, dampak dirasakan seluruh lapisan masyarakat termasuk para pengusaha. Karena jalan rusak sehingga menghambat akses transportasi. Terutama bagi pengusaha logistik, karena kegiatan menjadi overtime dikarenakan kemacetan yang terjadi.

Disebutkan pula pihak paling terdampak ialah kawasan industri di Balikpapan Utara. Dari itu, ia meminta kepada pihak pelaku pelaksana di lapangan dapat benar-benar melakukan sesuai teknis. Begitu dikerjakan, titik tersebut mesti tuntas terlebih dulu sebelum mulai melakukan pengerjaan di titik yang baru.

"Tuntaskan dulu di satu titik baru kerjakan di titik lain, sehingga tuntas. Pelaksanaannya jangan di jam-jam kerja atau siang hari, kan bisa di malam hari. Itu bisa dioptimalkan. Selain itu, proses pelaksanaannya mesti diperhatikan dan durasinya bisa tepat sasaran," pesannya.

Kepada Iwan, para pengusaha logistik kerap mengeluhkan akibat kemacetan yang ditimbulkan dari pembangunan pipa Senipah-Balikpapan tidak hanya membuat kegiatan overtime dan berimbas pada pengiriman yang mengalami keterlambatan, tapi dalam operasional juga menambah beban biaya BBM yang mesti dikeluarkan pengusaha.

"Semoga bisa segera selesai proses pembangunan ini. Sebab, saat ini dampaknya sangat terasa sekali bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya macet tapi juga biaya BBM yang dikeluarkan pengusaha pun ikut bertambah," pungkasnya.

Sampai awal April 2023, kemajuan pekerjaan pemasangan pipa gas tersebut disebutkan sudah mencapai 80 persen. Proyek ini juga ditargetkan sudah bisa diuji coba (commissioning) pada Juli mendatang. Pipa tersebut rencananya untuk mengalirkan gas sebanyak 125 juta kaki kubik per hari, dari fasilitas pengolahannya di Senipah ke kilang Pertamina Balikpapan. (ndu/k15)

Ulil

Yin.khazan@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X