TANJUNG REDEB–Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau La Ode Ilyas mengingatkan pengurus cabang olahraga untuk tetap menjaga stamina atletnya dalam setiap menjalani latihan selama Ramadan.
Menurut dia, aktivitas atlet akan banyak menguras energi apabila dilakukan ketika sedang berpuasa. Sehingga, keputusan atlet berlatih atau tidak merupakan kewenangan pengurus cabang olahraganya masing-masing. Namun yang perlu diingat adalah bahwa mereka harus mempersiapkan atletnya untuk mengikuti event bergengsi tahun ini. “Kami sebatas mengingatkan supaya tidak memaksakan kondisi. Jangan sampai nantinya mengganggu ibadah atlet,” ujarnya, kemarin (29/3).
Dijelaskannya, jika atlet tetap ingin berlatih, alternatifnya bisa dilakukan pada malam hari. Dengan melakukan latihan ringan untuk menjaga fisik selama bulan Ramadan. Karena tidak dimungkiri, beberapa cabor juga pasti akan meliburkan atlet-atletnya untuk bisa fokus beribadah.
“Latihan selama Ramadan tidak masalah. Silakan saja. Tapi harus sesuaikan dengan porsinya. Saya kira persoalan ini sudah dipahami oleh pengurus cabor masing-masing,” jelasnya.
Diakuinya, persiapan atlet Berau menghadapi event selanjutnya seperti kejurprov, tentu menuntut pengurus cabor harus memanfaatkan sisa waktu untuk mematangkan persiapan atlet-atletnya. Tidak ada salahnya memberikan istirahat kepada atlet selama bulan Ramadan. Usai Ramadan, latihan dapat kembali dimaksimalkan. Termasuk latihan khusus menjelang event yang akan diikuti mendatang.
"Memang lebih efektif itu setelah Lebaran, latihan kembali digenjot. Sebagai tuan rumah, tentu harus memberikan penampilan yang terbaik," ungkapnya. "Saya juga berharap, atlet selalu menjaga kesehatannya agar bisa tampil maksimal di ajang-ajang yang akan diikuti nanti,” tutupnya. (mar/kpg/tom/k8)