SAMARINDA–Membentuk otot-otot tubuh tentu bukan perkara instan. Proses panjang, ketekunan dan kedisiplinan menjadi kunci utama dalam membentuk dan mempertahankannya. Pastinya, seseorang yang telah bertahun-tahun membangun bentuk tubuhnya, akan sangat rugi jika tak mampu menjaga kedisiplinannya.
Hal inilah yang kemudian membuat Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kaltim, sama sekali tak khawatir dengan adanya perubahan jadwal pelaksanaan kualifikasi PON. Awalnya, perhelatan untuk menentukan kelolosan ke PON 2024 itu bakal digelar Agustus mendatang. Namun, berdasarkan pemberitahuan terbaru dari PP PBFI, jadwal dimajukan, yakni pada 27–29 Juli nanti dengan lokasi yang tak berubah di Bengkulu.
"Tak ada masalah meski dimajukan, karena kami sudah biasa disiplin dan tetap mempersiapkan diri," jelas Sekretaris Umum (Sekum) PBFI Kaltim, Hendra Radinal Ary.
Sebelumnya, PBFI Kaltim telah mengagendakan pelaksanaan seleksi provinsi (selekprov). Ajang yang dimaksudkan untuk menjaring atlet-atlet potensial itu, rencananya berlangsung 26–28 Mei nanti. Sehingga dengan adanya percepatan waktu pra-PON, otomatis waktu yang ada pun kian mepet. Namun, seperti ditegaskan Hendra, hal ini tidak menjadi masalah sama sekali."Tak ada masalah, selekprov tetap sesuai jadwal semula," tegasnya.
Ditambahkan peraih emas PON Papua itu, untuk selekprov akan digelar secara terbuka. Jadi, peserta bisa berasal dari perorangan atau klub, tanpa harus mengantongi rekomendasi dari pengcab masing-masing. "Supaya nanti betul-betul terjaring atlet yang benar-benar potensial," Hendra mengungkap tujuannya. (rz/upi/kpg/tom/k8)