TENGGARONG - Sebanyak 11 bangunan rumah dan satu unit motor di RT 005 Desa Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ludes terbakar pada Rabu (29/3) kemarin. Kebakaran ini terjadi di sore hari menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 17.45 WITA.
Disampaikan Kapolsek Loa Kulu, IPTU Rachmat Andika Prasetyo, kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik yang timbul dari rumah seorang warga bernama Sarjono. Dan dari hasil penyelidikan, diketahui api awal diketahui saat saksi bernama Rabiatul Jannah yang sedang memberi makan anaknya mencium bau hangus dan mendengar suara kayu terbakar.
Curiga dengan suara tersebut yang berasal dari rumah Sarjono. Rabiatul keluar dan melihat api yang sudah membesar di rumah Sarjono. Rabiatul pun berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar dan membawa anaknya keluar dari rumah. Dengan sigap, warga pun keluar dan berupaya memadamkan api.
“Warga sekitar dengan cepat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya dan air PDAM. Sembari menghubungi damkar,” ujar Andika, Kamis (30/3).
Selang 10 menit warga berupaya memadamkan api, anggota Pemadam Kebakaran BPBD Kecamatan Loa Kulu tiba membantu. Yang kemudian ikut dibantu pemadamannya dengan Water canon Sat Sabhara Polres Kukar, Damkar BPBD Tenggarong, Damkar BPBD Loa janan, dan balakarcana dari desa/kelurahan.
"Pemadaman hingga pendinginan berlangsung sampai pukul 19.00 WITA berkat kerjasama berbagai pihak memadamkannya," jelasnya.
Andika mengatakan akibat kebakaran ini, sebanyak 11 unit bangunan rumah dan satu unit motor ludes terbakar. Juga dua unit rumah terdampak bagian samping rumahnya. Sebanyak 80 jiwa dari 24 Kartu Keluarga kehilangan tempat tinggalnya. Untuk kerugian materiil atas peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Tragedi nahas ini tercatat sebagai kejadian kebakaran kepertama di Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah ini. Dimana, pada hari yang sama, Si Jago Api juga melahap 16 bangunan yang ditinggali 128 jiwa di Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. (moe)