TENGGARONG – Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sukses dalam sektor hilirisasi pertanian. BUMDes Sumber Purnama asal Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu akan melebarkan sayap mereka dengan mulai menyalurkan pasokan beras hasil produksi BUMDes ke pusat perbelanjaan modern.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan rencana ini seiring dengan meningkatnya produksi beras. Yang telah ditunjang alat Rice Milling Unit (RMU) dan pengering gabah hasil panen dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI. BUMDes Loh Sumber bisa memproduksi satu ton gabah per satu jamnya.
“Produksi menggunakan dryer ini sudah kita lakukan sejak Februari lalu. Jadi masyarakat tidak perlu lagi menjemur. Karena mesin pengering ini memiliki kapasitas sebanyak 10 ton gabah sekali operasinya,” terang Sukirno.
Sukirno mengatakan hadirnya teknologi ini membuat BUMDes Sumber Purnama dapat memproduksi beras hingga 10 ton selama empat harinya. Produksi ini dihitung dari dua hari masa pengambilan gabah dari para petani. Dilanjutkan dengan satu hari proses penggilingan gabah dengan RMU dan satu hari proses pengeringan gabah dengan dryer.
BUMDes Sumber Purnama sudah memiliki pasar sendiri dalam produksi beras khas desa mereka ini. Sukirno mengaku pihaknya telah memesan 30 ribu kemasan dari 3, 5, 10 hingga 25 kilogram dengan merk Beras Cap Tugu. Pemasaran telah memenuhi kebutuhan Kukar, khususnya di Kecamatan Kembang Janggut, Sangasanga dan Muara Badak. Sukirno berencana menyasar Kota Balikpapan dan Samarinda untuk selanjutnya.
“Selanjutnya kami akan kolaborasi dengan beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari Desa Sungai Payang, Kelurahan Bukit Biru dan Desa Rapak Lambur. Saat ini kami dalam proses pendekatan kerja sama antar desa dan antar lembaga desa,” pungkasnya. (adv/moe)