SAMARINDA - Polresta Samarinda mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya ke Samarinda. Itu demi melakukan penyelidikan terhadap ledakan depo pengisian gas oksigen dan nitrogen di Jalan Teuku Umar, RT 31, Kelurahan Karang Asam Ulu.
Ada dua kepala tabung gas oksigen yang meledak dibawa ke Surabaya, Jumat (24/3). Kepala Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya Kompol Handi Purwanto menjelaskan, beberapa tabung oksigen yang meledak pada Senin (13/3), dua di antaranya mereka bawa.
Dengan cara memotong bagian atas tabung untuk diteliti di laboratorium. "Dua kepala tabung cukup mewakili untuk kami ambil, ini nantinya akan dilakukan analisis," ungkapnya.
Di sisi lain, Kanit Ekonomi Khusus (Eksus) Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Elnath Gemilang menyebut, dalam penyelidikan, penyebab tabung oksigen meledak telah diperiksa tiga saksi. Di antaranya, karyawan yang notabene korban luka ringan. Kemudian satu lainnya adalah general manager (GM) PT Murni Gas Raya.
"Mendatangkan Labfor Cabang Surabaya ini salah satunya sebagai keterangan ahli. Hasil laboratorium nanti bisa menjadi petunjuk untuk melengkapi penyelidikan kami," tegasnya.
Diklaim, barang bukti yang dibawa dari tempat kejadian perkara (TKP) merupakan kewenangan labfor sepenuhnya. Penyidik Polresta Samarinda telah menyerahkannya demi memperoleh hasil laboratorium terkait penyebab ledakan itu.
"Labfor lebih berkompeten mengetahui penyebabnya. Dan hasilnya untuk menguatkan penyelidikan kami juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (13/3) sekitar pukul 14.00 Wita terjadi ledakan di depo pengisian gas oksigen dan nitrogen milik PT Murni Gas Raya. Kejadian tersebut sempat membuat warga yang tinggal di dekat gudang di Jalan Teuku Umar, RT 31, Kecamatan Sungai Kunjang geger. Pasalnya, tiba-tiba terjadi ledakan keras diikuti atap seng melayang ke udara.
Insiden itu menyebabkan satu karyawan mengalami luka ringan di bagian pelipis bernama Salim (54). Kala itu korban tengah mengisi oksigen ke tabung. Selain seng gudang yang melayang, ledakan itu berdampak pada warga. Jendela kaca milik warga turut pecah, serta serpihan tembok yang hancur berhamburan ke jalan. (kri/k16)
ASEP SAIFI
@asepsaifi