SAMARINDA-Ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) untuk wilayah Kaltim dipastikan aman hingga Mei mendatang. Artinya hingga Lebaran yang jatuh sekitar Minggu keempat April, kondisi pangan dipastikan tersedia. Namun, harapannya warga tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kaltim Ali Wardana menyampaikan, kondisi bapokting se-Kaltim memiliki ketahanan hingga Mei. Data tersebut dicatatkan pihaknya per 20 Maret lalu. “Stok masih kategori terpenuhi sampai Lebaran,” ucapnya, Minggu (26/3). Dia menerangkan, adanya kenaikan beberapa komoditas seperti cabai, diakibatkan daerah pemasok di pulau Jawa mengalami gagal panen akibat banjir. Hal itu terjadi pula pada komoditas beras, di mana beberapa sentra beras seperti di pulau Jawa dan Sulawesi mengalami kebanjiran. “Kenaikan harga bukan karena stok tidak ada,” terangnya.
Terkait kondisi saat ini, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan. Hal itu bisa memicu harga bahan pangan di pasar jadi terganggu. Bahwa pedagang bisa memainkan harga, dengan menahan keluarnya stok, sehingga berimbas ke harga yang bisa saja melambung sewaktu-waktu.
“Jangan sampai terjadi panic buying karena harga maupun stok bisa terganggu,” jelasnya.
Dirinya juga berpesan kepada OPD yang mengendalikan perdagangan di kabupaten/kota se-Kaltim, untuk rutin memantau kondisi harga bapokting. Selain itu, untuk aktif melakukan operasi pasar murah ke berbagai wilayah demi menekan potensi kenaikan harga. Pihaknya telah menjadwalkan sekitar delapan titik pasar murah di wilayah Samarinda (lihat infografis).
“Harapannya harga pangan terkendali sampai lebaran nanti. Agar warga membeli bahan pangan sesuai kebutuhan. Jangan sampai terjadi kepanikan,” tutupnya. (dra)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46