TANA PASER - Memenuhi stok dan menghindari kelangkaan, Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bulog Tanah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan keliling menggelar pasar murah ke seluruh kecamatan di Kabupaten Paser. Jadwalnya sudah dimulai sejak 19 Maret pekan lalu di Tanah Grogot, lalu 27 Maret di Kuaro, sampai jadwal terakhir di Tanah Grogot pada 15 sampai 16 April di halaman GOR Tapis Tanah Grogot.
Kepala Kancapem Bulog Tanah Grogot M Radhi Anshari menyampaikan stok pangan saat ini masih mencukupi sampai Lebaran nanti. Radhi menyebutkan stok tersebut di antaranya ada beras sebanyak 580 ton, gula pasir 24 ton, minyak goreng 1,9 ton,
dan tepung terigu 4,7 ton. Sedangkan untuk komoditas yang paling diburu yaitu daging beku masih pemesanan dalam perjalanan.
"Untuk beras murah per 5 kilogram dengan harga Rp 45 ribu, kita hanya menjual di pasar murah," kata Radhi, Minggu (26/3).
Sama halnya dengan minyak goreng murah, barang tersebut juga hanya dijual di pasar murah. Dua barang murah ini tengah banyak dicari masyarakat karena harganya di bawah harga jual di pasar taadisional.
Seperti minyak goreng bermerk Minyakita. Bulog juga memasarkan Minyakita ini di bawah harga eceran tertinggi yaitu Rp 13.500, dengan estimasi yang akan menjual lagi atau end user maksimal Rp 14.000 per liter. Jika ada yang menjual di atas Rp 14.000, Radhi memastikan itu bukan Minyakita dari distribusi Bulog.
Produk minyak goreng curah subsidi yang diluncurkan Kementerian Perdagangan sejak 2022 ini bertujuan agar mengurangi kelangkaan minyak goreng di pasaran, kini sepertinya sudah tidak ampuh. Harga eceran tertinggi (HET) seharusnya Rp 14.000 per liter, tapi di pasaran sudah jarang ada harga sebesar itu. Dari pantauan koran ini, harga termurah Rp 16 ribu per liter di pasar Penyembolum Senaken. (jib/far)