PENAJAM-Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyelenggarakan pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terkait kebutuhan pokok dan stabilitas pasokan dan harga barang strategis untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah. Mereka juga melakukan evaluasi Rencana Aksi Digitalisasi Daerah tahun 2021-2022 dan Rencana Aksi tahun 2023-2025, pekan lalu.
Bupati PPU Hamdam pada kegiatan itu minta anggota TPID untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri, di mana ia melihat adanya tren peningkatan permintaan pangan rumah tangga yang cukup signifikan. Hamdam mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menyepakati pengendalian inflasi melalui peningkatan koordinasi kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi. Selain itu juga untuk memitigasi dampak peningkatan permintaan pasar menjelang Ramadan dan Idulfitri 1444 H. “Kegiatan ini juga akan memperkuat sinergi komunikasi antarpemangku kepentingan untuk menjaga tingkat inflasi volatile food dalam batas yang terkendali dan mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat," katanya.
"Secara khusus, Dinas KUKM Perindag dan Badan Kesbangpol harus secara aktif bekerja sama dengan aparat pemerintah hingga ke tingkat RT untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar berbelanja dengan bijak atau menghindari panic buying,” tambah Hamdam.
Sementara itu, di Jakarta, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir meminta kementerian-kementerian terkait untuk membantu pemerintah daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan bahan pangan pada bulan Ramadan.
Kementerian-kementerian perlu melakukan upaya-upaya untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini sehingga harga-harga pangan dapat dikontrol selama bulan Ramadan. Tomsi menambahkan bahwa pemerintah daerah telah memberikan data mengenai daftar komoditas yang mengalami kekurangan. Jika kekurangan ini tidak diatasi, harga-harga komoditas-komoditas penting ini pasti akan meningkat.
Berkaitan rapat yang sudah diselenggarakan dan menyikapi permintaan Tomsi Tohir itu Kaltim Post kemarin mengonfirmasikannya ke H Tohar, ketua TPID PPU. Kata dia, tiap Senin Pemkab PPU menyelenggarakan rapat rutin. “Untuk daerah kita menurut laporan dari dinas terkait secara umum belum ada indikasi kekurangan ketersediaan pangan. Semog tidak akan pernah terjadi. Namun demikian dalam hal ada indikasi seperti itu dapat dipastikan semua langkah kita upayakan, termasuk sinergi instansi vertikal dan swasta,” kata Tohar yang juga sekretaris kabupaten (sekkab) PPU itu. (far)
ARI ARIEF
[email protected]