SANGATTA–Melalui program Gerakan Cintai Bumi, PT Indexim Coalindo melakukan aksi penanaman 10 ribu bibit mangrove di Pantai Karang Tunjai, Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur, Ahad (19/3) lalu.
Kegiatan yang sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan itu dilaksanakan oleh PT Indexim Coalindo bersama Camat Kaliorang Rusnomo, Kepala Desa Selangkau Arifuddin, beserta perangkat desa. Bahkan didukung puluhan murid SD 001 Kaliorang dan para orangtua murid.
Terdapat 100 orang berbaur di Ahad pagi yang cerah kala itu. Keriangan para pelajar sekolah dasar diiringi suara tawa sembari bermain-main di tepi pantai, menjadi keriuhan tersendiri yang menyemarakkan kegiatan aksi tanam mangrove itu.
Kepala Desa Selangkau Arifuddin mendorong pentingnya kepedulian setiap pihak terhadap lingkungan. Ya, Desa Selangkau memiliki kekayaan alam berupa pantai yang harus dijaga kelestariannya. Apalagi hutan mangrove berfungsi mencegah erosi dan abrasi.
“Menjadi habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan atau berkembang biak binatang laut. Sementara dari sisi ekonomi, mangrove juga dapat dimanfaatkan,” katanya.
Camat Kaliorang Rusnomo mengatakan senada saat membuka secara resmi aksi tanam 10.000 mangrove itu. Dia menggarisbawahi bahwa pentingnya aspek edukasi lingkungan.
“Ini juga menjadi bagian dari edukasi lingkungan, khususnya bagi para pelajar dan masyarakat pada umumnya. Dapat dikemas dalam bentuk kegiatan wisata. Harapannya mereka juga menyadari bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk ikut mencintai bumi yang menjadi tempat tinggal mereka,” singkatnya.
Sementara itu, Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso mengungkapkan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Indexim Coalindo, khususnya pada Pilar Lingkungan. Dengan melibatkan partisipasi aktif para pemangku kepentingannya.
“PT Indexim Coalindo beserta pemangku kepentingan di sekitar wilayah operasional perusahaan, berupaya menjadi teladan sekaligus penggerak untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Sesuai dengan target yang ditetapkan Pemerintah RI, yaitu Net Zero Emission pada 2060,” tutupnya. (pms/dq/ind/k8)