BANJIR kiriman akibat meluapnya sungai Long Kali di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, ke Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang terjadi pada Minggu (19/3), dilaporkan mulai surut pada Senin (20/3).
Air yang merendam rumah-rumah di Sumber Sari berasal dari Sebakung Taka, desa tetangga, yang masuk wilayah Kecamatan Long Kali, Paser. "Air sudah mulai surut, namun tim penyelamat masih berada di lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani, saat dihubungi di kantornya, Senin (20/3).
Hingga kemarin, tim membantu warga membangun tanggul-tanggul kecil untuk membendung luapan air. Meskipun air telah surut, Marjani mengatakan, tim masih terus memantau situasi. "Beberapa genangan air masih terlihat di daerah dataran rendah dan rumah-rumah warga masih terendam. Namun, sejauh ini kami belum melihat adanya genangan air yang cukup deras di jalan-jalan dan parit-parit," katanya. Warga setempat, Ki Bagong, kepada harian ini kemarin mengatakan, air banjir justru semakin meningkat.
“Ketinggian air malah bertambah ini,” kata Ki Bagong melalui saluran telepon.
Sementara itu, banjir belum juga surut di Desa Sebakung Taka, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser. Terdapat 150 dari 200 rumah yang terendam. Bahkan, 118 murid SD 028 Long Kali yang berlokasi di desa itu tidak masuk sekolah sejak kemarin karena mengungsi dan gedung sekolah terkepung banjir. Riyadi, salah satu guru sekolah tersebut, mengatakan itu kepada Kaltim Post kemarin, dan ia terpaksa meliburkan diri karena jalan yang tergenang banjir dan ia tak dapat mencapai sekolah. Ia adalah seorang guru yang tinggal di Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, PPU dan pulang pergi ke sekolah setiap hari. “Tapi soal libur memang kebijakan sekolah,” ujarnya. Riyadi menambahkan, air yang merendam Sebakung Taka belum mencapai puncak banjir. “Sepertinya air baru mulai naik,” ujarnya.
Seperti diberitakan, banjir terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Paser, yaitu Muara Komam dan Long Kali, menurut data sementara dari BPBD Paser, 16 desa terdampak banjir dan ratusan rumah terendam banjir. Di Kecamatan Muara Komam, Desa Swanslutung, Long Sayo, Muara Payang, Prayon, Kelurahan Muara Komam, dan Batu Butok terendam banjir. Menurut data sementara, 19 rumah telah terdampak. Sementara itu, di Long Kali, Kepala Telake, Toyu, Muara Pias, Munggu, Mendik, Bente Tualan, Desa Long Kali dan Sebakung terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Paser Ruslan mengatakan, banjir diperkirakan terjadi karena tingginya curah hujan beberapa minggu terakhir, yang berdampak pada meluapnya Sungai Sekurau. Faktor lainnya adalah kurangnya daerah resapan di daerah aliran sungai dan air laut yang sedang pasang. Lokasi banjir ini berada di bagian hulu, sedangkan Sebakung Taka dan Sumber Sari terletak di bagian hilir sungai. (far/k16)
ARI ARIEF
[email protected]