SESUAI target, pertengahan 2025 pembangunan gedung perawatan Pandurata milik RSUD AWS siap digunakan. Gedung perawatan setinggi 8 lantai ini akan beroperasi menggantikan gedung perawatan Pandurata lama.
Pengerjaan gedung perawatan Pandurata akan dikerjakan secara simultan. Mulai penyelesaian konstruksi bangunan hingga pengisian peralatan medis. Namun dipastikan, pada pertengahan 2025, gedung baru ini siap dinikmati pasien.
Anggaran pembangunan gedung perawatan Pandurata RSUD AWS Samarinda dan sarana pendukung dialokasikan Rp 382,22 miliar hingga 2025. Untuk tahun anggaran 2023, dikerjakan konstruksi fisik sebesar Rp 100,66 miliar.
Tahap pertama pembangunan gedung perawatan Pandurata akan dibangun dengan luas lahan sekitar 1 hektare, luas tapak 3.968 meter persegi (m²) dan luas lantai sekitar 27.517 m².
Direktur RSUD AWS Samarinda, dr David Hariadi Masdjoer mengatakan, tidak ada penambahan fasilitas kesehatan baru di gedung Pandurata. Pihaknya hanya akan memindahkan memindahkan fasilitas yang ada di gedung lama ke gedung baru di Kompleks Jalan Anggur.
Adapun fasilitas di gedung Perawatan Pandurata berlantai 8 tersebut nantinya antara lain, Lantai I Ruang Hemodialisa, Radiologi, dan Ruang Rawat Jiwa. Kemudian lantai II akan diisi Ruang Intensive Care Unit (ICU), Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU), Ruang Rawat Luka Bakar dan Ruang Rawat Saraf.
Lantai III merupakan Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan Ruang Rawat Jantung.
Lantai IV Ruang Rawat Anak dan Ruang Obstetrics and Gynecology (Obgyn). Lantai V Ruang Rawat Bedah dan Ruang Saraf Biasa. Lantai VI Ruang Penyakit Dalam dan Ruang Kemoterapi. Lantai VII Ruang Ko Ass l, Ruang Lab Skill dan Roof Garden. Terakhir, lantai VIII akan digunakan untuk Ruang Serbaguna dan Komite. (KRV/adv/diskominfokaltim/hms/rdh/k16)