Borneo FC Samarinda berpeluang mewujudkan sejarah baru dalam kiprahnya berkompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
TREN positif dalam tiga pertandingan terakhir menumbuhkan asa Borneo FC Samarinda. Kini Pesut Etam bisa bicara peluang finis di tiga besar klasemen akhir Liga 1 2022/2023.
Saatini Borneo FC Samarinda menghuni peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 50 poin. Jarak yang cukup dekat untuk bersaing dengan dua penghuni tiga besar. Saat ini Persija Jakarta menghuni peringkat kedua dengan 54 poin, disusul Persib Bandung (peringkat ketiga, 53 poin).
Bila ingin mewujudkan peluang tersebut, Borneo FC Samarinda harus memperjuangkan hasil positif dalam beberapa laga yang tersisa. Termasuk saat menantang PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (18/3) sore.
Menghadapi PSS, Borneo FC bakal turun dengan kekuatan penuh. Sebanyak 21 pemain terbaik Pesut Etam dibawa ke Sleman untuk mencuri poin penuh. "Kondisi semua pemain yang dibawa ke Sleman sangat bugar. Kami optimistis bisa mendapat hasil maksimal," kata Pieter Huistra, pelatih Borneo FC.
Di atas kertas, Borneo amat diunggulkan meraih poin penuh. Sebab PSS dalam kondisi buruk setelah menelan tujuh kekalahan beruntun. Meski begitu, Huistra enggan menganggap remeh. Dia mewanti pemainnya untuk fokus dan bekerja keras agar tak tergelincir.
"Sisa laga musim ini sangat krusial. Kami tidak boleh kehilangan poin di setiap pertandingan. Jadi perlu kerja ekstrakeras untuk semua elemen tim," tegasnya.
Hal senada diungkapkan Muhammad Sihran. Gelandang Borneo FC ini menilai timnya perlu disiplin dan fokus jika ingin konsisten bersaing di tiga besar. "Kami punya potensi meraih hasil tertinggi musim ini. Semoga laga melawan PSS bisa dimaksimalkan meraih kemenangan," harap Sihran.
Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih PSS Seto Nurdiantoro dihadapkan dengan situasi sulit. Banyak pemainnya yang harus absen karena cedera.
"Persiapan seperti biasanya, kita jaga kebugaran pemain. Ingatkan lagi taktikal defend, dan attack. Di laga besok (hari ini) kami kehilangan beberapa pemain, tiga pemain asing kami, kiper diragukan antara Ega dan Ridwan, ada cedera. Perkembangan Nurdiansyah juga, jadi memang ada kendala," keluh Seto.
Ditambahkan Seto, dengan kondisi tidak dengan kekuatan penuh ini, PSS mewaspadai stiker lawan, Matheus Pato yang penampilannya kembali konsisten. "Strategi pasti ada, tapi tidak secara khusus. Terpenting tetap mengganggu mereka ciptakan peluang, semisal ada Pato, kita tetap akan ada penjagaan. Tapi pemain lain juga penting. Tentu saja tidak hanya fokus satu pemain, tapi secara tim untuk hambat serangan," pungkasnya. (ndy)
ARIB BILLAH
[email protected]